SOLOPOS.COM - Pemecah ombak di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto yang banyak dikunjungi wisatawan Pantai Glagah (JIBI/Harianjogja.com/Holy Kartika N.S)

Penginapan di Glagah pada liburan ini tak seramai pada liburan sebelumnya

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sementara itu okupansi penginapan di kawasan wisata Glagah pada malam tahun baru mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tidak adanya atraksi pesta kembang api di Pantai Glagah disinyalir menjadi penyebabnya.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Informasi yang dihimpun dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata di Glagah tercatat pada malam tahun baru yang lalu tingkat hunian mencapai 100%, sementara saat ini hanya 80%.

Ketua Pokdarwis Permata Sumantoyo membenarkan okupansi penginapan di Glagah mengalami penurunan 20%. Total kamar dari penginapan yang ada di kawasan wisata Glagah mencapai 426.

“Penyebabnya masih kami cari, tetapi mungkin salah satunya karena tidak ada atraksi pesta kembang api,” ungkapnya.

Warsito, 45, wisatawan asal Bandung mengaku tidak kesulitan mendapatkan kamar di penginapan Glagah. “Padahal saya tidak booking lebih dulu, langsung datang ke penginapan dan ternyata masih ada kamar,” paparnya.

Ia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun lalu, perayaan tahun baru di Glagah tidak terlalu semarak. “Saya berharap tahun depan lebih menarik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya