SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi GKR Hemas, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X bersama istri Gusti Kangjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam menyaksikan Tari Bedoyo Tirto Hayuningrat dalam acara Tinggalan Dalem ke-27 yang sekaligus perayaan ulang tahun ke-70 HB X di Bangsal Kencana, Karaton Ngayogyakarta, Yogyaarta, Sabtu (07/05/2016) malam. Tari yang merupakan karya Sultan HB X yang ke-2 ini ditarikan oleh Putri putri Sultan bersama penari kraton.
Pengisian wakil Gubernur DIY akan dilakukan sore ini, tak ada penyambutan di Kepatihan
Harianjogja.com, JOGJA — Tak ada suasana yang berbeda menjelang pelantikan KGPAA Paku Alam X. Seluruh aktivitas berlangsung normal seperti biasa.
Ruang kerja Wakil Gubernur di Kompleks Kepatihan pun tak melakukan penyambutan apapun menjelang akan digunakannya kembali ruangan yang kosong sejak KGPAA Paku Alam IX mangkat November lalu.
Aktivitas biasa juga dilakukan para staf kantor Wagub DIY. Setelah PA IX wafat mereka tetap bekerja seperti biasa Selasa (24/5/2016).
Saat PA X akan dilantik pun mereka tak melaukan perubahan rutinitas. Hanya merapikan beberapa dokumen saja untuk menyambut Wakil Gubernur pengganti.
Salah seorang staf administrasi Wagub DIY, Ratmi mengatakan sejauh ini mereka hanya merapikan berkas-berkas dan dokumen pekerjaan yang sebelumnya ditangani PA IX.
Selain itu hanya upaya merapikan agar kantor ini siap dipakai saat penghuninya mulai bekerja sebagai Wagub DIY.
“Semua sudah kami rapikan, tapi saya malah belum tahu kapan Mas Bimo [PA X] mulai bekerja di sini,” kata dia.
Tumijo, staf Wagub yang lain menuturkan sejauh ini belum ada perintah khusus untuk menyiapkan Gedong Pare Anom, nama kantor Wagub DIY di Kompleks Kepatihan. Meskipun demikian aktivitas pembersihan ruangan secara rutin tetap berlangsung.
“Kalau pembersihan sudah rutin setiap hari dilakukan,” tutur dia.
Rencananya, PA X akan mulai berkantor sebagai Wagub hari Kamis (26/5/2016), sehari setelah dilantik. Sampai saat itu para staff juga tak menerima instruksi khusus untuk mengubah tata letak ruangan maupun perabotan yang ada.