SOLOPOS.COM - Batik motif gebleg renteng khas Kulonprogo dipamerkan dalam Kulonprogo Ekspo (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Sebanyak 25 orang mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan pengrajin batik di Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (16/10/2017)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 25 orang mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan pengrajin batik di Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (16/10/2017). Mereka diharapkan bisa menghasilkan karya batik yang mampu memenuhi standar dan selera pasar.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan, peserta pelatihan dibuka wawasannya mengenai cara membatik yang baik dan benar. Instruktur pun mengarahkan mereka agar berani berinovasi dan berkreasi dengan campuran warna.

Peserta juga diarahkan untuk membuat album warna dengan cara mendokumentasikan potongan kain yang telah diwarnai serta komposisi takaran campurannya.

“Itu untuk mempermudah peserta jika akan membuat warna serupa di masa yang akan datang,” kata Niken, Selasa (17/10/2017).

Niken lalu berharap para pengrajin batik menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan sudah diajarkan instruktur selama pelatihan.

“Harapannya hasilnya bisa menjadi baik sesuai standardisasi batik, antara lain merupakan kerajinan tangan, menggunakan malam yang panas, menggunakan canting atau cap batik, dan motif bermakna,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya