Jogja
Rabu, 21 Mei 2014 - 10:55 WIB

PENGUMUMAN KELULUSAN SMA : Tawuran saat Konvoi, Seorang Siswa di Bantul Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelulusan siswa SMA dan SMK (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Tawuran antar pelajar saat konvoi perayaan kelulusan SMA di Bantul, Selasa (20/5/2014) menyebabkan satu korban luka.

Korban bernama Dwi Wantara, 28, warga Bembem Rt 9 Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis. Dia mengalami luka pada bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit Nurhidayah Jetis.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com menyebutkan, duel antarkelompok pelajar ini tidak diketahui penyebab awalnya. Diduga kubu SMK Pleret dan SMK Imogiri berpapasan dan saling ejek sehingga berujung tawuran di lokasi Lapangan Kembangsongo.

Dwi terluka terkena lemparan batu saat hendak menghalau kedua kubu. Uniknya, lemparan baru yang mengenai korban ini disinyalir bukan dari kubu siswa melainkan dari warga setempat dan diduga dari seseorang berinisial Ed yang bermaksud melempar batu ke arah kubu pelajar untuk menghalau pelajar.

“Kejadiannya sangat cepat. Begitu tawuran dan saling menghujani batu warga yang marah langsung mengusir kedua kubu,” kata Rahman warga setempat kepada wartawan sesaat setelah kejadian reda.

Advertisement

Tak hanya di Jetis, konvoi pelajar yang merayakan kelulusan di Pantai Parangtritis juga sempat diamankan petugas karena seorang dari rombongan kedapatan membawa sajam [senjata tajam].

Polisi memastikan pembawa sajam mengikuti rombongan konvoi bukan lagi tercatat sebagai pelajar. Pelaku pembawa sajam bernama Nanang Sugiyarto warga Mriyan, Tembi, Kecamatan Sewon telah diamankan ke polsek setempat untuk menjalani pemeriksaan.

“Yang diamankan polisi karena membawa sajam bukan teman kami,” kata Cahyo salah satu anggota konvoi yang enggan menyebutkan asal sekolah.

Advertisement

Dikonfirmasi Harianjogja.com, Kapolres Bantul AKBP Surawan memastikan belum mendapatkan laporan dari Polsek terkait adanya orang yang diamankan karena membawa sajam.

“Kami akan segera koordinasi. Kalau memang nanti terbukti kami akan kami proses hukum,” kata Surawan.

Konvoi arak-arakan sepeda motor di Bantul kemarin terlihat di sejumlah titik ruas jalan. Siswa berkeliling di sejumlah tempat dengan seragam yang dicorat-coret.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif