SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Perindustrian DKUKMPP Bantul, Tunik Wusri Arliani (kedua dari kiri) bersama narasumber lainnya jumpa pers di DKUKMPP Bantul, Senin (8/5/2023). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Solopos.com, BANTUL — Sepanjang Jalan Parangtritis bakal ditutup pada Rabu (10/5/2023) karena ada kegiatan Bantul Inclusive Carnival (BIC) 2023. Rekayasa arus lalu lintas pun akan disiapkan selama gelaran itu berlangsung.

Karnaval itu digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puncak acara karnaval akan diikuti sekitar 800 orang dengan garis start di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja sampai Pasar Seni dan Wisata Gabusan (PSWG).

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Humas Bantul Inclusive Carnival, Ryan Budi Nuryanto, mengatakan BIC 2023 digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (9-10/5/2023). Sedangkan puncak karnaval akan digelar pada Rabu. Saat puncak karnaval, sepanjang Jalan Parangtritis dari ISI Jogja sampai PSWG akan ditutup total.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Bantul dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Parangtritis selama berlangsungnya Bantul Inclusive Carnival,” kata dia di Kantor DKUKMPP Bantul, Senin (8/5/2023).

Ryan mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah buka tutup satu lajur selama jalannya karnaval yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB sampai selesai. Sementara satu lajur lainnya digunakan untuk peserta karnaval berjalan dari kampus ISI sampai PSWG.

Dengan adanya kegiatan tersebut panitia menyampaikan permohonan maaf karena mengganggu pengguna kendaraan di Jalan Parangtritis dari Rabu siang sampai sore hari.

Ketua Panitia Bantul Inclusive Carnival (BIC), Misbakhul Munir, mengatakan acara BIC akan digelar selama dua hari. Untuk hari pertama, yakni workhsop yang akan diikuti oleh 20 orang dari penyandang disabilitas dengan materi daur ulang cap batik dari limbah kertas di PSWG.

“Hasil membatiknya nanti dibawa dalam proses karnaval dari kampus ISI sampai Pasar Seni dan Wisata Gabusan,” katanya.

Munir memerinci ada 25 peserta yang akan terlibat dalam karnaval tersebut yang terdiri dari berbagai komunitas, mulai dari penyandang disabilitas, desa wisata, asosiasi pengusaa mebel dan kerajinan, dan seniman.

Totalnya sekitar 800an orang yang akan mengikuti karnaval ini. Masing-masing peserta nanti akan menunjukan kereatifitasnya di depan para pejabat dan dewan juri selama sekitar lima menit.

“Kami akan mengeluarkan semua aset seni dan budaya di Bantul,” ucapnya.

Kepala Bidang Perindustrian DKUKMPP Bantul, Tunik Wusri Arliani menjelaskan bahwa Bantul Inclusie Carnial adalah bagian dari rangkaian acara pengusulan Bantul menuju kota kreatif dunia.

Sebagaimana diketahui Bantul pada 2023 ini akan mendaftarkan ke UNESCO untuk masuk ke jejaring kota kreatif dunia atau UCCN.

“Rekognisi sebuah kota untuk menjadi layak sebagai kota kreatif dunia dalam kategorisasi UCCN ini merupakan rangkaian proses asesmen yang melibatkan semua elemen ekosistem,” jelasnya.

Keterlibatan penyandang disabilitas dalam acara BIC ini diakuinya karena tujuan dari Bantul menjadi kota kreatif dunia adalah agar bisa dirasakan oleh semua golongan dan semua kalangan seingga tidak ada satu pun yang terlewatkan.

Dia berharap Bantul dapat meraih predikat sebagai kabupaten/ kota kreatif dunia. Ada lima kabupaten dan kota yang menjadi pesaing di dalam negeri untuk sama-sama menuju kabupaten kota kreatif dunia. Selain Bantul ada Surakarta, Ponorogo, Salatiga, Bitung, dan Depok.

Berita Ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ada Karnaval, Ruas Jalan Parangtritis Ini Akan Ditutup Total

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya