SOLOPOS.COM - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA– Pengungkapkan kasus korupsi oleh Kejaksaan Tinggi DIY setiap tahunnya mengalami peningkatan baik dari kualitas maupun kuantitas. Peningkatan kualitas terlihat dari penanganan kasus yang mulai berani menyentuh pejabat di level lebih tingggi.

Sebelumnya pengungkapan kasus masih sebatas level pejabat desa, sementara saat ini sudah menyentuh level dinas seperti kepala dinas atau bahkan mantan Bupati.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Ada peningkatan dan akan terus kami tingkatkan secara kualitas. Ini berkat informasi dari masyarakat dan juga media. Jadi kami berharap masyarakat akan semakin banyak yang berani terbuka,” tegas Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati DIY, Pindo Kartikani, Jumat (20/9/2013).

Direktur Indonesian Court Monitoring (ICM) Tri Wahyu mengapresiasi kerja Kejaksaan khususnya Kejati yang berani mengungkap kasus-kasus yang cukup strategis. Hanya saja ia menduga masih banyak kasus korupsi yang belum terungkap.

Terlebih dengan kerja Kejaksaan Negeri di beberapa Kabupaten/Kota yang belum terlihat maksimal.

“Kalau Sleman dan Kulonprogo sepertinya sudah mulai menggeliat, tapi yang lain belum kelihatan. Kami berharap Kejati juga mendorong Kejari lain dan mengevaluasi kerjanya kalau memang tidak maksimal,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya