Jogja
Rabu, 10 Agustus 2011 - 15:06 WIB

Pengungsi Merapi minta jadup setahun penuh

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Warga lereng Merapi berharap pemberian jatah hidup (jadup) terus berlanjut sesuai janji Pemerintah. Pemkab Sleman yang mengusulkan jadup korban erupsi Merapi selama satu tahun berarti masih ada 10 bulan jatah jadup lagi.

Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan Heri Suprapto mengatakan, semestinya pemerintah bisa merealisasikan sampai satu tahun. “Saya sudah dapat informasi Jadup akan turun tahap kedua, harapannya tahap selanjutnya masih ada sesuai apa yang disampaikan pemerintah dulu sampai satu tahun,” katanya saat dihubungi, Rabu (10/8).

Advertisement

Menurut dia, jadup sangat berarti bagi masyarakat Kepuharjo yang sebagian besar kehilangan rumah dan saat ini masih tinggal di Huntara. Apalagi saat ini bertepatan menjelang hari raya Idulfitri, warga perlu uang saku untuk menyambut lebaran.

Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Glagaharjo, Suroto. Menurut dia, masyarakat sudah terlanjur menantikan jadup “Harusnya begitu [berlanjut], nanti ada tahap tiga dan tahap-tahap selanjutnya,” kata Suroto.

Rencananya pemerintah Kabupaten Sleman akan membagikan jadup secara langsung kepada pengungsi pada Selasa (16/8). Pembagian sebelum lebaran ini bisa dimanfaatkan warga untuk menyambut Idulfitri. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif