SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Pengurus Muhammadiyah harus mampu memanfaatkan teknologi untuk media dakwah

Harianjogja.com, KULONPROGO – Program kerja yang dirancang oleh Pengurus Ranting Muhammadiyah dan Aisiyah Desa Bumirejo diharuskan lebih realistis agar lebih mudah dilaksanakan. Selain itu, pengurus Muhammadiyah saat ini juga harus mampu memanfaatkan keberadaan teknologi sebagai media dakwah.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Najib, Pimpinan Cabang Muhammadyah Cabang Lendah dalam pembukaan musyawarah pemilihan pengurus ranting periode 2016-2021 pada Minggu (17/4/2016). Ia menyatakan bahwa penggunaan teknologi sangat penting untuk mendekatkan diri kepada jamaah khusunya di era modern saat ini.

Lebih lanjut, menurutnya program kerja Muhammadiyah harus bisa dirasakan masyarakat secara langsung berupa pemberdayaan ekonomi, peningkatan kepedulian sosial, dll. “Harus riil agar langsung bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya dalam acara yang diikuti oleh 200 peserta tersebut.

Kepala Desa Bumirejo, Edi Winarno menyatakan bahwa diharapkan pengurus ranting tidak merasa asing berada di wilayahnya sendiri. Maksudnya, sejumlah program kerja yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi lokal wilayah. Lebih lanjut, pemerintah desa juga siap memfasilitasi dan mendukung kegiatan Muhammadyah selama kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam acara tersebut, dilantik pula susunan pengurus baru yang akan bekerja hingga tahun 2021 mendatang. Sejumlah pengurus ini diketuai oleh Suwigyo, Agus Sulamiman, Supriyadi, Sandiyo, dan Ngatimun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya