Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) DIY, Herry Zudianto, melarang semua anggota dan pengurus PMI terlibat dalam politik praktis. Larangan tersebut dikeluarkan demi menjaga netralitas PMI sebagai lembaga milik bersama.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Herry mengatakan, siapapun anggota PMI yang terlibat dalam politik atau menjadi calon legislatif (caleg), maka harus berhenti sementara dalam kegiatan PMI.
“Kalau pun tidak mengajukan cuti, maka secara otomatis akan di cutikan sampai kegiatan politiknya selesai,” kata dia saat menghadiri Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Cabang Gunungkidul di Bangsal Sewokoprojo, Selasa (3/9/2013).
Mantan Walikota Jogja ini menyebut, Muskab PMI Cabang Gunungkidul sebagai ajang pemilihan ketua baru sekaligus membentuk kepengurusan untuk lima tahun ke depan berdekatan dengan momen Pemilu 2014 sehingga perlu menjaga nama organisasi PMI.
“Jangan sampai membawa-bawa nama PMI dalam proses kampanye, jangan sampai PMI untuk tujuan politik praktis” ucapnya.
Bupati Gunungkidul Badingah berharap kepengurusan PMI yang akan datang lebih berpengalaman dalam kegiatan PMI dan kemanusiaan serta jiwa pengabdian, karena PMI bukan ajang mencari jenang (materi) atau ajang mencari jeneng (kedudukan).