Jogja
Senin, 19 September 2016 - 01:40 WIB

PENINGKATAN UMKM JOGJA : Pandora Hunt Angkat Industri Kreatif

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga stan menata kain batik Lasem pada pameran UMKM di Semarang, Jateng, Selasa (23/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Jika sebuah produk hanya ditempatkan di media sosial, hal itu menimbulkan banyak pertanyaan dari para konsumen.

Harianjogja.com, SLEMAN- Pelaku industri kreatif terutama kalangan unit usaha kecil menengah (UKM) tak punya pilihan selain memajang produknya di media sosial seperti instagram, twitter dan facebook. Padahal ada sisi kelemahan dari metode tersebut.

Advertisement

Menurut Founder Pandora Hunt Indonesia Angela Raharjo ruang maya bersifat lebih semiotik ketimbang dunia nyata. Jika sebuah produk hanya ditempatkan di media sosial, hal itu menimbulkan banyak pertanyaan dari para konsumen. “Akan banyak pertanyaan konsumen terkait produk-produk tersebut. Ini karena produk atau karya yang ditampilkan tidak bisa diraba dan dirasakan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (17/9/2016).

Di DIY, katanya, banyak produk UKM ataupun anak-anak muda yang kreatif belum mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Produk-produk yang dihasilkan belum terserap sepenuhnya. Selain persaingan antarproduk, UKM banyak yang terkendala masalah pemasaran. Hal itu menjadi salah satu alasan bagi Pandora Hunt sebuah Komunitas Creative Market Jogja untuk menggelar event bertajuk Pandora Hunt 2016 Indonesian Creative Market Festival bertema “From Nothing To Something”.

Event tersebut, katanya, akan digelar mulai Jumat (23/9) hingga Minggu (25/9) di halaman depan Jogja Bay Waterpark. “Ini adalah kegiatan lanjutan dari rangkaian acara pembuka Road To Pandora Hunt 2016 A Journey of Treasure yang sukses digelar Juli lalu. Kami berkomitmen untuk mendukung industri kreatif di DIY,” katanya.

Advertisement

Melalui kegiatan tersebut dia berharap dapat memberikan suntikan semangat bagi pelaku UKM dan industri kreatif lainnya. Pihaknya akan melakukan movement agar produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku UKM dan industri kreatif lainnya dapat menjadi perhatian masyarakat. “Event ini pun direncanakan berlangsung setiap tahun dan menjadi ajang show of para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM,” kata Angel.

Selama kegiatan berlangsung, masyarakat dapat melihat langsung kreasi yang ditampilkan oleh 85 pelaku usaha industri kreatif. Dari jumlah tersebut, 35 pelaku UKM menyediakan kreatifitas kuliner sementara 50 pelaku usaha lainnya memamerkan produk non kuliner. Selain itu, untuk menambah pengetahuan selama event berlangsung digelar talkshow interaktif terkait dunia usaha dalam perspektif gaya hidup kekinian.

“Kami menghadirkan narusumber yang sudah mendunia seperti Lulut Wahyudi (Director of Kustomfest Indonesia), Daniel Tumiwa (CEO OLX Indonesia), dan Vera Collondum (CEO & Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa),” kata Raditya Nursasongko selaku Project Manager Pandora Hunt Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif