Jogja
Selasa, 8 Desember 2015 - 10:20 WIB

PENIPUAN BANTUL : Bawa Surat Berkop KPK ke Dlingo, Ternyata ...

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok.)

Penipuan Bantul dilakukan seorang pria yang mengaku petugas KPK.

Harianjogja.com, BANTUL– Kepolisian Bantul menangkap bekas anggota kepolisian yang mengaku petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Advertisement

Pelaku terindikasi melakukan pemerasan ke pemerintah desa dengan mengaku sebagai pegawai KPK. Salah satu aparat desa yang nyaris menjadi korban aksi pelaku adalah Kepala Desa Munthuk, Dlingo, Kelik Subagyo.

Ia menceritakan didatangai pelaku dua kali. Pertama sebulan lalu dan terakhir pekan lalu. Pelaku yang tidak diketahui namanya itu mengaku sebagai petugas KPK yang tengah mengusut kasus dugaan korupsi dana rekonstruksi gempa DIY 2006.

“Dia bawa surat pakai kop KPK,” ungkap Kelik, Senin (7/12/2015).

Advertisement

Gelagat pelaku menurutnya juga mengarah ke pemerasan dengan menjual kasus dana gempa. Beruntung kata dia, ia belum sempat memberikan uang, karena pembicaraan belum sampai pada berapa uang yang pelaku minta,

Pada Senin, Kelik dipanggil oleh Polres Bantul. Dari situ ia baru mengetahui, dirinya nyaris menjadi korban pemerasan. Sebab, pelaku telah melakukan aksi serupa di Desa Terong, Dlingo. Namun aksi tersebut berhasil diketahui aparat kepolisian.

Kepolisian kata dia kemungkinan menggali informasi dari petugas KPK gadungan itu dan mengetahui ia pernah beraksi di Desa Munthuk.

Advertisement

“Saya dipanggil polisi untuk memberi keterangan,” tutur Kelik yang tengah berada di Polres Bantul saat dikonfirmasi. Kasus tersebut kini ditangani Polres Bantul. Pada Senin, pelaku telah ditahan di sana.

Kelik menambahkan, dirinya belakangan juga baru tahu bahwa pelaku sebelumnya adalah mantan anggota Polsek Dlingo di bagian Reserse Kriminal (Reskrim).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif