Jogja
Kamis, 10 Agustus 2017 - 22:22 WIB

PENIPUAN BANTUL : Dijanjikan Jadi Pangkalan Elpiji, Miliaran Rupiah Justru Melayang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (Dok/JIBI/Bisnis)

Penipuan Bantul dialami ratusan warga Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL — Ratusan warga Bantul tertipu miliaran rupiah karena diimingi-imingi menjadi pangkalan penyalur elpiji bersubsidi 3 kilogram. Puluhan warga menggerudug sebuah gudang yang dipersiapkan menjadi agen elpiji.

Advertisement

Puluhan warga mendatangi sebuah gudang yang didesain mirip gudang agen elpiji di Dusun Gedrian, Desa  Bantul, Kecamatan Bantul dengan nama PT Kinar Permata, Kamis (10/8/2017). Mereka mendesak warga bernama Roni Hendra Setyawan mengembalikan uang mereka. Roni diketahui bertanggungjawab dalam kasus penipuan yang dialami ratusan warga tersebut.

Seorang korban penipuan yang meminta identitas dirahasiakan mengungkapkan ia dan ratusan warga Bantul lainnya diiming-imingi pelaku menjadi pangkalan gas elpiji. Adapun Roni berencana membuka agen elpiji di Bantul Kota.

Sebagai syarat menjadi pangkalan, dia diminta membayar uang Rp12 juta kepada Roni Hendra Setyawan. Janji sekadar janji, hingga lebih dari setahun, agen elpiji tak kunjung beroperasi. Hanya ada bangunan gudang yang didesain mirip gudang elpiji. Di dalam bangunan itu terdapat sejumlah tabung gas. Sepanjang pengetahuannya, gudang elpiji itu belum mengantongi izin dari pemerintah.
“Saya diajak kawan saya, kalau mau buka pangkalan nanti bisa ambil gas dari agen, lalu diminta bayar belasan juta ke Pak Roni itu,” ungkap warga Parangtritis, Bantul tersebut saat ditemui di tengah krumunan warga yang memprotes pemilik agen Kamis sore.

Advertisement

Menurut dia, sudah dua tahun proses menarik uang dari calon pemilik pangkalan itu terjadi. Sehingga total korbannya sudah mencapai lebih dari 100 orang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif