Jogja
Rabu, 2 Oktober 2013 - 20:05 WIB

PENIPUAN CPNS : Mabes Polri Harus Turun Tangan Bongkar Kasus

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu korban penipuan CPNS Kemenkeu, Andri Kuniawan (kanan) melaporkan kasus penipuan ke Kantor Oumbudsman perwakilan DIY, Rabu (2/10/2013).

Harian Jogja.com, JOGJA—Lembaga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY bakal membawa kasus penipuan CPNS di Kementerian Keuangan ke ORI pusat dan Mabes Polri. Hal ini perlu dilakukan agar gembong penipuan di level atas bisa diungkap.

Ketua ORI DIY, Budhi Masthuri, mengatakan, pekan depan ada rencana dari Mabes Polri untuk meminta keterangan ORI DIY terkait penipuan CPNS. Hanya, dia belum tahu pasti kapan rencana itu direalisasikan.

Advertisement

Dia mengaku siap membawa seluruh data laporan korban agar ditindaklanjuti Mabes Polri. Untuk mengungkap kasus ini, kata dia, tidak cukup hanya ditangani di level polres karena penipuan dilakukan sindikat lintas wilayah.

“Kalau hanya ditangani polres, yang akan terungkap hanya aktor di tingkat wilayah, yang kadang juga jadi korban. Sementara aktor di level atasnya tetap berkeliaran karena memang sindikat lintas wilayah,” ujarnya Rabu (2/10/2013).

Berdasarkan laporan yang masuk, agen penipuan di lapangan berbeda. Tapi semuanya bermuara pada satu nama, yakni Suharto. Tapi belakangan ternyata ada aktor lain yang berada di tengah. Hal ini menurut dia jadi temuan baru.

Advertisement

Pada Rabu siang, ORI DIY menerima laporan baru dari korban CPNS Kementerian Keuangan. Korban Andri Kurniawan, 28, asal Boyolali tidak dijanjikan di Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak melainkan di bidang pengawasan.

Andri mengaku sudah menyetorkan uang Rp150 juta dalam dua kali pembayaran. Selain itu, dia juga menjadi korban lelang mobil pelat merah Rp32 juta. Dana itu digunakan untuk balik nama kendaraan oleh pelaku yang sama.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif