Ilustrasi
Harian Jogja.com, KULONPROGO—Aksi penipuan oleh calo Pegawai negeri sipil (PNS) terendus di Kulonprogo. Tidak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian hingga Rp352 juta.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Informasi yang dihimpun, korban bernama Sirep,49, warga Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo. Sementara pelaku berinisial SS,58, warga Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih.
Saat melaporkan penipuan itu ke Polres Kulonprogo, Rabu (25/9/2013), korban menceritakan pada Januari 2012, korban datang ke rumah pelaku dengan harapan anaknya bisa dibantu agar menjadi PNS di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Oleh pelaku, korban diminta menyiapkan fotokopi ijazah, identitas, serta pas foto.
“Saat itu dia [pelaku] bilang jangan mau memberi uang karena orang mencari pekerjaan kok harus membayar. Dua hari kemudian saya datang lagi ke rumahnya menyerahkan berbagai kelengkapan,” kata korban.
Setahun berlalu, anak korban tidak kunjung dipanggil untuk bekerja di Akmil. Pada Januari 2013, korban kemudian berupaya menghubungi pelaku yang kemudian meminta uang Rp1,6 juta. Permintaan tersebut kemudian dipenuhi.
“Setelah itu, lebih dari 10 kali saya dimintai uang. Kalau ditotal jumlahnya sekitar Rp352 juta. Katanya untuk mengurus kelengkapan biar bisa bekerja di Akmil,” ujar Sirep.
Namun hingga kini anak korban tidak kunjung bekerja di Akmil. Merasa tertipu, korban melapor ke polisi.
Staf Sub Bagian Humas Polres Kulonprogo, Brigadir Hendro Wicaksono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan itu. Menurut dia, kasus itu masih didalami jajaran Satreskrim Polres Kulonprogo.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai orang yang mengaku bisa mmembantu dalam proses penerimaan PNS,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
