Jogja
Senin, 15 Februari 2016 - 08:40 WIB

PENIPUAN : Polisi Selidiki Penipuan Pembangunan Apartemen PT Majestic Land

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI)

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta lakukan penyelidikan dugaan penipuan investasi pembangunan apartemen dan kondotel oleh PT Majestic Land.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta lakukan penyelidikan dugaan penipuan investasi pembangunan apartemen dan kondotel oleh PT Majestic Land yang merugikan investor lebih Rp10 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol Antonius Pujianito di Sleman, Minggu mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi korban, Sekretaris dan Bendahara PT Majestic Land.

“Kami juga melakukan pengecekan objek lokasi pembangunan, untuk menguatkan bukti. Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan,” katanya seperti dikutip Antara, Minggu (14/2/2016).

Advertisement

Ia mengatakan, setelah gelar perkara, kemudian baru akan dilakukan pemanggilan terlapor.

“Ada prosedur pemanggilan pertama, kedua sampai nanti bisa secara paksa kalau tidak hadir terus menerus,” katanya.

Menurut dia, meski kasus itu dilaporkan banyak korban, proses pemeriksaan akan dijadikan dalam satu berkas penanganan.

Advertisement

“Dalam kasus itu bisa diberlakukan UU Perlindungan konsumen serta KUHP tentang penipuan penggelapan,” katanya.

Sebelumnya belasan korban penipuan investasi pembangunan hotel dan apartemen oleh PT Majestic Land mendatangi Mapolda DIY untuk melaporkan ulang dan menuntut penyelesaian kasus tersebut, Minggu.

Belasan investor datang ke Mapolda DIY dengan membentangkan spanduk agar polisi menuntaskan kasus tersebut. Spanduk itu sekaligus terpasang foto wajah Direktur PT Majestic Land.

Kasus penipuan investasi tersebut terkuak karena puluhan investor merasa dirugikan sebab sudah menyetor hingga miliaran rupiah untuk pembelian apartemen dan kondotel. Tetapi perusahaan itu sama sekali belum melakukan pembangunan apartemen dan kondotel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif