SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Penjualan komputer di Jogja terdongkrak mahasiswa baru

Harianjogja.com, JOGJA- Masuknya pelajar dan mahasiswa baru ke Jogja membawa keuntungan sendiri di sektor penjualan komputer. Kontribusi kalangan pelajar dan mahasiswa baru terhadap penjualan perangkat komputer mencapai sekitar 40%.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Pelemahan rupiah sepanjang tahun ini, cukup berpengaruh pada penjualan komputer mulai personal computer (PC), laptop hingga tablet. Selama enam bulan pertama, penjualan komputer cukup lesu. Bahkan, Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) mencatat selama semester pertama tahun ini terjadi penurunan penjualan sekitar 30%.

Seiring waktu, penjualan komputer pribadi dan laptop kembali bergeliat sejak awal semester kedua. Seiring dengan masuknya mahasiswa baru ke kota pendidikan, Jogja. Peningkatan penjualan PC dan leptop ini juga didukung banyaknya potongan harga atau diskon yang dilakukan sejumlah pengusaha komputer untuk menaikkan penjualan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Apkomindo DIY Dicky Purnawibawa mengatakan, saat ini terjadi siklus pergeseran penjualan perangkat komputer dan gadget. Jika sebelumnya trend komputer dan gadget dikuasai pasar tablet, saat ini pasar PC dan laptop kembali menggeliat. Sebab, para produsen PC dan laptop terus mengeluarkan produk baru supaya menarik pasar segmen ini. Pasar tablet pun secara perlahan mulai menghilang.

“Ponsel pintar memang masih menguasai pasar. Tetapi, tren saat ini mengarah pada Ponsel pintar dengan layar lebar atau phablet. Ini bagian dari rotasi penjualan komputer dan gadget,” kata Dicky, di sela-sela jumpa pers di Dixie Resto, Senin (31/8/2015) lalu.

Teknologi komputer, lanjut Dicky, dari tahun ke tahun tidak pernah surut dan selalu berganti produk sehingga memberi motivasi pembelian berulang oleh para konsumen. Selama 2015, katanya, kebutuhan multi fungsi perangkat digital merubah seluruh kebiasaan masyarakat dalam bebelanja, dan berniaga berbagai sektor usaha.

Dia menyebutkan, saat ini Intel memproduksi komputer sebesar jari tangan yang dapat digunakan untuk semua perangkat monitor.

“Pasar komputer akan terus tumbuh. Mulai dari perkantoran, pemerintahan hingga sekolah-sekolah, tentu membutuhkan perangkat informasi teknologi ini. Termasuk kalangan pelaku industri kreatif maupun usaha mikro, kecil dan menengah di DIY. Sebab, dalam pengembangan hingga pemasaran produk, mereka membutuhkan peralatan ini,” katanya.

Dari sisi harga, Dicky menjelaskan, penguatan nilai tukar Dolar tidak terlalu berdampak signifikan pada kenaikan harga perangkat tersebut. Sebab, kenaikan harga komputer masih di bawah 10% dari harga normalnya.

Sebab, meski perangkat ini masih diimpor, namun transaksi penjualan selama ini dilakukan menggunakan rupiah. “Memang, harga sedikit naik tetapi tidak signifikan. Kenaikannya masih di bawah 10 persen,” ujar Dicky.

Mahasiswa Baru

Diakuinya, secara umum para pengusaha yang tergabung dengan Apkomindo mengalami efek pelemahan kurs rupiah dan pembatasan transaksi dalam mata uang asing. Namun, katanya, rata-rata pengusaha optimistis dengan penjualan pada triwulan ketiga ini. “Ini karena mahasiswa baru mulai masuk dan berbagai kebijakan belanja pemerintah selama September mulai dijalankan,” kata Dicky.

Sementara, Direktur Toko Asesories Komputer dan Kamera, Wisno Grahakom A. Willy Sudjono mengatakan, tidak semua lini usaha mengalami kelesuan ekonomi. Pasar komputer saat ini, dinilai mulai menunjukkan tren positif seiring dengan dibukanya tahun ajaran baru. Kehadiran mahasiswa dan pelajar baru tersebut mampu mendongkrak penjualan komputer saat ini. Kontribusi mereka terhadap penjualan komputer dan laptop sekitar 30-40%.

Begitu juga dengan pandangan Ditra Yaumilfath dari Aizza Computer Jogja. Jika sebelumnya rata-rata penjualan komputer dan laptop lima unit, selama musim ajaran baru penjualannya mengalami peningkatan hingga delapan unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya