Jogja
Jumat, 3 April 2015 - 19:21 WIB

Penjualan Mobil di Jogja Lesu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Penjualan mobil di Jogja lesu, diduga dipicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

Harianjogja.com, JOGJA- Penjualan mobil selama Maret 2015 diperkirakan turun sekitar 15%. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi salah satu penyebabnya sehingga daya beli masyarakat turun.

Advertisement

Branch Manager Toyota Nasmoco Bantul, Djendro Marjiono menjelaskan, rata-rata penjualan mobil di DIY sekitar 1.500 unit untuk semua tipe. Meski rekapitulasi penjualan mobil Februari dan Maret belum selesai, namun dia memperkirakan terjadi penurunan penjualan.

Hal itu dilihat dari rendahnya transaksi penjualan mobil dalam dua bulan terakhir. “Ini salah satunya disebabkan kenaikan kurs dollar terhadap rupiah,” ungkap Djendro, Rabu (1/4/2015).

Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar, lanjut Djendro, menyebabkan terjadinya ketidakpastian ekonomi di Indonesia.

Advertisement

Masyarakat lebih banyak wait and see sebelum mengambil keputusan pembelian kendaraan roda empat. Lesunya transaksi penjualan mobil di DIY, dialami oleh hampir seluruh dealer.

“Munculnya ketidakpastian ekonomi ini, menyebabkan daya beli masyarakat rendah. Mereka lebih banyak menunggu kondisi kembali stabil,” ujar dia.

Disinggung soal penjualan Toyota, Djendro mengatakan jika rata-rata perbulan, sebanyak 500 unit kendaraan untuk semua type terjual di tempatnya.

Advertisement

Dia berharap, stabilitas ekonomi segera terjadi untuk kembali menggairahkan penjualan mobil tahun ini. “Pemerintah harus menurunkan kembali [nilai tukar] dollar. Termasuk, stabilitas harga BBM,” desaknya.

Lesunya transaksi penjualan mobil di DIY diakui pula oleh Kepala Cabang Daihatsu Jalan Solo Jogja Vincentius Allen Budiono. Menurutnya, lesunya penjualan mobil terjadi terutama untuk mobil tipe high class dan berharga mahal.

“Untuk Daihatsu Terios dan Sirion karena stok baru belum terlihat. Tapi memang market lagi sepi. Pengisian SPK [Surat Pesanan Kendaraan] untuk Daihatsu Luxio dan Xenia turun. Untuk Daihatsu Grandmax dan Ayla masih stabil karena harganya yang terjangkau ,” ujar Allen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif