SOLOPOS.COM - Executive Senior Marketing Mitsubishi PT Borobudur Oto Mobil Jerry Octofa berfoto bersama truk Mitsubishi FE 71/110 PS di dealter PT Borobudur Oto Mobil laksda Adisucipto, Selasa (19/4/2016). (Bernadheta DIan Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Penjualan mobil di Jogja akan meningkat menjelang lebaran

Harianjogja.com, JOGJA-PT Borobudur Oto Mobil selaku Authorized Dealer Mitsubishi Jogja memprediksi penjualan kendaraan pada menjelang Idulfitri mendatang bisa meningkat hingga 20%. Peningkatan diprediksi untuk kendaraan niaga seperti truk dan pick up.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Executive Senior Marketing Mitsubishi PT Borobudur Oto Mobil Jerry Octofa menyampaikan, jelang Idulfitri yang biasanya terjadi pada trimester ketiga, peningkatan penjualan kendaraan niaga dapat terlihat jelas jika dibandingkan dengan bulan atau data trimester sebelumnya.

Pada trimester pertama, peningkatan penjualan kendaraan niaga berkisar 3-7%, trimester kedua 9-10%, dan trimester ketiga bisa naik 15-20%.

“Sekarang pun sudah ada pabrik yang pesan untuk lebaran nanti. Yang pesan ini dari bidang makanan, lokasinya di wilayah utara [Sleman],” kata Jerry pada Harianjogja.com, Selasa (19/4/2016).

Ia mengatakan, melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, konsumen kendaraan niaga didominasi warga Sleman dan Wonosari Gunungkidul. Jerry menjelaskan, dua daerah tersebut memiliki banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Saat perayaan keagamaan seperti Idulfitri dan Natal, mereka pulang sekaligus untuk membuka usaha.

“Nah saat membuka usaha itu mereka membutuhkan armada, maka mereka beli kendaraan niaga baik truk maupun jenis pick up,” jelasnya.

Kendaraan niaga atau yang juga disebut kendaraan komersial milik Mitsubishi memiliki tipe dan spesifikasi yang beragam. Masing-masing tipe memiliki spesifikasi peruntukannya, seperti halnya truk tipe FE 74 HD/125 PS (6 ban) digunakan untuk mengangkut pasir.

Ada pula tipe lainnya yang digunakan khusus untuk mengangkut pipa pralon, semen, hingga air.

Keragaman tipe tersebut yang disebutnya menjadi alasan market share kendaraan niaga Mitsubishi masih unggul. “Market share kami 70 persen karena spesifikasi kami banyak dan fokus pada bidang usaha,” tandasnya.

Konsumen FE Series merupakan pengusaha yang sebelumnya telah menggunakan Mitsubishi jenis lama, seperti Mitsubsihi Ragasa. Hal ini membuktikan bahwa kualitas Mitsubishi niaga sudah terbukti di kalangan pelanggan sehingga mereka enggan beralih pada merek lain.

PT Borobudur Oto Mobil menargetkan penjualan kendaraan armada tahun ini bisa meningkat hingga 15%. Pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut. Pasalnya jika membandingkan data penjualan antara Maret 2016 dengan Maret 2015 dan 2014 sudah tercatat naik sebesar 5%.

Kendaraan niaga jenis Colt Diesel Turbo Intercooler atau truk hadi dengan delapan tipe. Di antaranya, FE 71/110 PS (4 ban) harga Rp258 juta, FE 71 Long/110 PS (4 ban) harga Rp276,5 juta, FE 73 HD/110 PS (6 ban) harga Rp297 juta, FE 74 S/125 PS (6 ban) harga Rp318 juta, FE 74 HD/125 PS (6 ban) harga Rp325 juta, FE 74 SHD/136 PS (6 ban) harga Rp333 juta, FE 74 SHDX/136 PS (6 ban) harga Rp335 juta, dan FE 84 HDL/136 PS (6 ban) harga Rp351 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya