SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru Honda /JIBI/Bisnis/dok)

Penjualan motor di Bantul menurun signifikan.

Harianjogja.com, BANTUL-Tahun ini jumlah kendaraan baru yang beredar di Bantul menurun drastis. Dibanding tahun 2015, penurunan jumlah kendaraan baru mencapai 3.000 unit lebih.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Hal itu diakui sendiri oleh Kepala Unit Registrasi dan Identifikasi (Kanit Regident) Satlantas Polres Bantul Ipda Sutrisno. Ketika dihubungi wartawan, Jumat (4/9/2015) siang, ia menuturkan tren jumlah kendaraan baru di Bantul untuk tahun 2015 ini memang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dijelaskannya, di tahun 2015, sejak Januari-Juli, jumlah kendaraan baru, baik roda 2 maupun roda 4, bisa mencapai 21.115 unit. Sedangkan di tahun 2015 ini, dalam rentang waktu yang sama, pendaftaran berkas kendaraan bermotor baru hanya sebanyak 19.344 unit saja.

Hanya saja, angka yang disebutkannya itu berdasarkan atas jumlah pembayaran berkas surat kendaraan baru saja. sedangkan untuk jumlah berkas yang belum terbayar dan jumlah mutasi berkas, diakuinya belum terhitung. “Tapi jumlahnya tidak signifikan kok. Biasanya, berkas mutasi itu hanya sekitar 20 persen saja,” katanya.

Kendati belum melakukan penelitian lebih lanjut, ia menduga menurunnya jumlah kendaraan baru ini disinyalir lantaran merosotnya perekonomian nasional sejak setahun terakhir. Terbukti, di pertengahan tahun yang biasanya banyak berkas baru masuk, di tahun ini jumlahnya juga tak begitu banyal. “Biasanya mulai banyak di bulan Juni. Untuk tahun ini hanya sekitar 2.800 lebih. Padahal di tahun lalu bisa mencapai 3.100 lebih,” ungkapnya.

Diakuinya, hal ini jelas berdampak pada banyak aspek yang terkait dengan lalu lintas jalan raya di Bantul. Setidaknya ia berharap, dengan menurunnya jumlah kendaraan baru, tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Bantul pun bisa diminimalisasi.

Menurunnya jumlah kendaraan baru di Bantul ini pun dibenarkan oleh Felix, salah seorang pedagang mobil di Bantul. Pemilik salah satu gerai mobil di kawasan Jl. Parangtritis ini mengakui, dalam setahun terakhir, pembelian mobil baru di gerainya memang cenderung menurun. “Jangankan mobil baru, pembeli mobil bekas saja menurun juga,” katanya.

Diakuuinya, jika biasanya ia mampu menjual mobil setidaknya 2-3 unit per bulan, kini, jumlah pembelinya tak lebih dari 1 unit saja. Ia menduga hal itu disinyalir lantaran menurunnya daya beli masyarakat akibat memburuknya kondisi perekonomian.

Itulah sebabnya, ia pun menduga untuk tahun ini jumlah pertumbuhan kendaraan baru di Bantul memang cenderung melambat. Menurutnya, masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pokok, seperti pendidikan dan pangan. “Jadi, untuk tahun ini, sepertinya jumlah kendaraan di Bantul memang tak sebanyak tahun lalu,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya