SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Bagian Pemerintahan Desa Banguntapan Bantul HM Wardjono menyatakan dirinya tidak tahu menahu ada perubahan nama Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi Yayasan Pembina Fakultas Pertanian UGM (Fapertagama) dalam bukti kepemilikan tanah di desanya.

Dalam buku Papriksan Desa Banguntapan, tertulis tanah persil 180 tertulis UGM/ Departemen Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara dalam Letter C bernomor 1997 persil 180 ada penambahan kata Yayasan Pembina Fakultas Pertanian UGM.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Setahu saya itu tanah milik UGM, tidak tahu ada kata yayasan,” kata Wardjono saat memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim dalam persidangan kasus pengalihan tanah UGM di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (15/12/2014)

Menurut Wardjono tanah persil 180 seluas 3,2 hektare di Dusun Wonocatur dan persil 41-42 di Dusun Plumbon tidak hanya dimiliki UGM tetapi ada beberapa pemilik di dalamnya.

Terkait perubahan nama pemilik UGM menjadi Yayasan Fapertagama, pria yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa sejak 1990 itu mengaku belum pernah didatangi notaris atau pihak Badan Pertanahan Bantul untuk mengubah kepemilikan.

“Saya baru tahu ada subjek [kepemilikan tanah] yang berbeda setelah dipanggil jaksa,” ujar Wardjono.

Menanggapi keterangan saksi, keempat terdakwa Susamto, Ken Sutariyah, Triyanto, dan Toekidjo akan menyampaikan bantahannya dalam sidang lanjutan nanti.

Sementara kuasa hukum keempat terdakwa Augustinus Hutajulu menilai keterangan saksi aneh dan janggal. Menurut dia, saksi dalam keterangannya di berita acara pemeriksaan (BAP) jaksa tahu soal buku papriksan. Namun dalam sidang mengaku tidak tahu.

Dia pun tak ingin memperpanjang pertanyaan untuk saksi, “Saksi yang dihadirkan jaksa tidak kompeten buat apa kami lanjutkan,” kata Augustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya