SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Giwangan pascaliburan panjang kembali sepi, Kamis (10/1/2013)(.JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Suasana Terminal Giwangan pascaliburan panjang kembali sepi, Kamis (10/1/2013)(.JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

JOGJA — Terminal Giwangan kian hari kian sepi. Minat masyarakat naik moda transportasi bus semakin berkurang, khususnya yang melayani rute kota dalam provinsi (AKDP).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Kepala UPT Pengelolaan Terminal Giwangan Bekti Zunanta mengatakan jumlah bus AKDP turun hingga 9%. “Dari trayek yang diizinkan Dinas Perhubungan sebanyak 339 unit, hanya 219 unit yang beroperasi,” ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (10/1/2013).

Tak hanya AKDP, angkutan bus perkotaan juga menurun. Namun, dibandingkan AKDP, penurunan bus perkotaan tidaklah tinggi. Dari izin trayek Dishub 288 unit hanya 220 unit yang beroperasi dan tidak termasuk Trans Jogja.

“Ada beberapa faktor yang membuat armada bus menurun. Di samping semakin berkurangnya penumpang, sekarang orang cenderung memanfaatkan kendaraan pribadi. Kredit uang muka sepeda motor juga sekarang sudah semakin murah dan terjangkau,” imbuh Bekti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya