Harianjogja.com, JOGJA– Menjelang arus balik, pengamanan untuk penumpang harus ditingkatkan karena dimungkinkan ada penumpukan penumpang.
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Kepala Pos Pengamanan Terminal Giwangan AKP Waris Sujarwo menjelaskan penumpukan penumpang dimungkinkan terjadi karena penumpang fanatik terhadap salah satu perusahaan otobus tertentu.
“Penumpang jenis ini tidak mau naik bus lain meskipun tujuannya sama,” katanya, Selasa (6/8/2013),
Ia mengungkapkan banyak penumpang ke arah Surabaya yang memiliki rasa fanatisme seperti ini. Mereka pun biasanya beristirahat sambil menunggu. Potensi kriminalitas bisa tinggi di saat seperti ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan, jumlah penumpang datang pada Senin (5/8/2013) tercatat sebanyak 35.426 orang yang terdiri dari 28.430 penumpang dengan bus antar kota antar provinsi dan 6.996 penumpang dengan bus antar kota dalam provinsi.
Jumlah penumpang yang datang justru lebih banyak dibanding Minggu (4/8/2013). “Penyebabnya, penumpang tidak hanya didominasi oleh penumpang dari Jakarta tetapi juga dari Surabaya,” kata staf Manajemen Lalu Lintas UPT Terminal Giwangan Agus Windarto.
Sedangkan puncak arus balik dari Terminal Giwangan diperkirakan terjadi pada Sabtu (10/8/2013) dan Minggu (11/8/2013). Selain bus reguler, sudah disiapkan sebanyak 680 bus cadangan.
“Tiket untuk bus reguler juga masih tersedia,” katanya.