SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyadap nira (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Penyadap nira bekerja dengan penuh resiko

Harianjogja.com, KULONPROGO– Guna meregenerasi profesi penyadap nira kelapa maka perlu dikembangkan riset mengenai pohon kelapa yang tidak terlalu tinggi. Hal ini sebagai usaha untuk memudahkan para penyadap nira kelapa dalam melakukan aktivitasnya.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sri Hermintati menjelaskan bahwa profesi penderas nira semakin terancam. Selain usia para penyadap saat ini yang semakin tua, generasi muda juga masih banyak yang enggan melanjutkan profesi ini.

“Jika masih muda tidak mau, terlihat sulit karena pohonnya tinggi-tinggi,” ujarnya, Selasa(12/4/2016).

Karena itu, pihaknya berupaya agar ada riset yang mampu memberikan solusi efektif. Ia menjelaskan bahwa jika pohon kelapanya tidak terlalu tinggi maka kemungkinan akan mempermudah penderas nira sekaligus menarik perhatian kalangan muda.

Pasalnya produksi gula kelapa Kulonprogo sendiri sudah merambah ke pasar internasional. Secara tidak langsung ini menjadi penanda bahwa profesi ini bisa menjamin kesejahteraan masyarakat.

Terlebih lagi, pemkab Kulonprogo terus berusaha membantu pengembangan produk ini salah satunya dengan mempertemukan produsen gula kelapa dengan pembeli asing secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya