SOLOPOS.COM - Ilustrasi seniman membaca puisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, BANTUL–Lima penyair dari lima kota berbeda akan tampil dalam Sastra Bulan Purnama edisi 27 di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Senin (18/11/2013) malam.
Masing-masing penyair mengirimkan 10 puisi dan dirajut dalam satu buku, yang diberi tajuk Penyair Lima Kota Membaca Puisi.
Para penyair yang akan tampil itu ialah, Aida Milasari (Jakarta), Bethoven Bayu Kuncoro (Wonosobo), Mukti Widayati (Sukoharjo), Yuli Sectio Rini (Yogyakarta) Trisnatun dan Wanto Tirto (Purwokerto).
Sebelum tinggal di kota-kota lain, penyair-penyair tersebut pernah berproses di Jogja, bahkan bukan hanya sebagai penyair saja melainkan juga memiliki aktivitas lain, seperti Aida Milasari, yang notabene merupakan seorang aktivis perempuan.
“Aida menulis puisi bukan hanya menggunakan bahasa Indonesia, melainkan menulis sajak dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Dalam Sastra Bulan Purnama ini, Aida akan membacakan puisi yang ditulis dalan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris” kata Ons Untoro koordinator Sastra Bulan Purnama, Selasa (12/11/2013).
Selain itu, ada pula Wanto Tirto, yang aktif menulis puisi sejak 1980-an, dan pada tahun-tahun itu menjalin komunikasi dan beinteraksi dengan penyair-penyair yang tinggal di Jogja, sehingga Wanto, demikian panggilannya, masih terus merasa dekat dengan komunitas sastra di Kota Gudeg.