Jogja
Kamis, 8 Juni 2017 - 19:55 WIB

Penyakit Campak Marak di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi campak. (webmd.com)

Kasus campak kian marak terjadi di Gunungkidul karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi pada bayi

 
Harianjogjac.com, GUNUNGKIDUL – Kasus campak kian marak terjadi ddi Gunungkidul karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi pada bayi. Dinas Kesehatan DIY akan memulai kampanye penggunaan imunisasi Measles Rubella (MR) pada Oktober 2017 mendatang seiring cakupan imunisasi campak yang terus menurun.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastuti mengakui maraknya kasus campak yang terjadi di Gunungkidul pada 2017. Jumlah kasusnya hingga Mei 2017 mencapai tujuh kasus anak terserang campak, merupakan kasus tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang biasanya berkisar antara 0 hingga satu kasus.

Sedangkan, di kabupaten lain di DIY tergolong masih normal dengan kisaran antara satu hingga dua kasus bahkan beberapa dinyatakan nihil campak.

“Paling marak sekarang campak di Gunungkidul. Jumlah pastinya tujuh kasus, itu menjadi keprihatinan kami, karena jumlah [tujuh itu] tergolong kasusnya banyak, bahkan dua [saja] itu termasuk banyak,” jelasnya seusai Rapur di DPRD DIY, Kamis (8/6/2017) siang.

Advertisement

Pembayun menambahkan, dari tujuh kasus tersebut rata-rata berpengaruh pada tumbuhkembang anak dengan didominasi balita. Adapun gejala penyakitnya diawali dengan demam kemudian muncul ruam merah di tubuh penderitanya. “Hampir seperti rubela,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif