SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kecamatan Cangkringan pernah dibikin repot dengan ditemukannya seorang anak di bawah umur yang menjajakan seks bagi para supir di kawasan Sungai Gendol. Upaya penertiban dilakukan hingga melalui berbagai cara.

Camat Cangkringan Bambang Nurwiyono mengatakan pihaknya pernah menerjunkan jajaran untuk menjemput perempuan itu, sebut saja Mawar.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Setelah melakukan penelusuran Mawar ditemukan di rumah salah satu warga di kawasan Jambon-Kopeng yang bukan keluarganya. Di rumah tersebut Mawar melayani sejumlah supir truk pengangkut pasir Merapi yang menginginkan kepuasan sesaat.

“Pertama ketahuan itu, diambil dikasihkan ke ponpes di Minggir. Tidak lama terus lari, tapi tidak pulang ke rumah justru beroperasi lagi di rumah seorang warga dekat area penambangan,” kata Bambang, Sabtu (31/11/2013).

Pihaknya bahkan memanggil pemilik rumah yang memberikan tempat. Sempat juga digelar kasusnya di Polsek serta Polres Sleman. Tetapi karena tidak memiliki bukti yang kuat dugaan trafficking, akhirnya dilepas. Setelah diamankan kedua kalinya, hingga saat ini Mawar masih di bawah pembinaan panti sosial di Solo, Jawa Tengah.

“Dia sudah tidak sekolah. Dia tergiur uang untuk membeli make up. Kami juga sempat membawa pemilik rumah ke Polres. Sampai saat ini rumah itu masih dalam pengawasan. Dia sudah berjanji tak mengulangi lagi,” imbuhnya.

Meski pernah ditemukan satu anak beroperasi menjajakan seks, tapi Bambang tidak setuju jika disebut ada prostitusi terselubung di Cangkringan. Saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif, terutama seiring munculnya penyebaran penyakit kelamin di Cangkringan.

“Karena baru satu ya belum bisa dikatakan prostitusi terselubung. Makanya kami kerja sama dengan semua pihak kalau ada relawan yang tahu [adanya prostitusi] kami harap melaporkan,” kata dia.

Bambang tidak memungkiri adanya sejumlah supir truk yang membawa teman wanita. Bahkan dalam suatu pemeriksaan pernah didapati supir yang membawa teman wanita kemudian diminta kembali lagi.

“Pernah ada yang membawa wanita, kami suruh kembali,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya