SOLOPOS.COM - Ilustrasi barang bukti kasus sabu-sabu. (Tribratanews.net)
Keempat tersangka adalah laki-laki yang memiliki jabatan penting di salah satu bank swasta.
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY terus mendalami keterangan empat kepala kantor cabang salah satu bank swasta yang tertangkap sedang berpesta sabu-sabu di sebuah hotel mewah di Jogja.
Keempat tersangka masing-masing bernisial FAP menjabat sebagai head bank cabang Semarang; DIA, kepala bank cabang Tegal, Jawa Tengah, CKH, kepala bank cabang Pemalang; dan LSM kepala bank cabang Brebes. Keempatnya telah dilakukan pemeriksaan urine dan hasilnya positif nethampetamin atau sabu-sabu.
Kepala BNNP DIY Komisaris Besar Polisi Soetarmono mengatakan ada banyak jaringan dari keempat tersangka yang sedang didalami. “Saat ini tim kasmi sedang melakukan pengejaran di wilayah Tegal, Jawa Tengah,” ujar Soetarmono disela-sela menemani kunjungan keluarga Mary Jane dan Pemerintah Filipina di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jogja atau Lapas Wirogunan, Selasa (12/1/2016)
Soetarmono mengaku keempat tersangka adalah laki-laki yang memiliki jabatan penting di salah satu bank swasta. Dari keterangan para tersangka, kata Soetarmono, mereka datang ke Jogja dalam rangka meeting pada Jumat (8/1/2016) malam. Seusai meeting mereka berpesta sabu-sabu.
Menurutnya, alat hisap sabu-sabu yang disita petugas BNNP DIY sengaja dibawa tersangla ke Jogja, sehingga mereka menggunakan sabu-sabu sudah dipersiapkan. Rencananya para tersangka berpesta sab-sabu dua sesi. “Sesi pertama sudah, sesi kedua mereka baru pesan langsung kita grebek.” Kata Soetarmono.
Ia menduga keempat tersangka sudah lama berhubungan dengan narkoba. Namun baru tertangkap pada awal tahun ini. Menurut dia, Narkotika yang mereka dapatkan sengaja dipasok oleh seseorang yang juga bekerja di bank. Setelah melakukan pengembangan di wilayah Tegal, rencananya BNNP DIY akan menyampaikan kepada pers, hari ini, Rabu (13/1/2016).