SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman jenasah Dewi Angin Angin, Jumat (13/9/2013).
Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Kematian artis dangdut dan campursari, Arik Anjarwati alias Dewi Angin Angin, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga maupun teman-temannya. Jumat (13/9/2013) kemarin, ribuan pelayat membanjiri rumah Dewi di Dusun Tegalsari, Desa Semin, Kecamatan Semin.
Isak tangis keluarga dan sahabat pecah saat jenazah Dewi hendak dibawa ke tempat peristirahatan terakhir, Jumat siang sekitar pukul 10.30 WIB. Bahkan Sarjiyem, ibunda Dewi langsung pingsan.
Kesedihan keluarga bisa dirasakan karena selama ini Dewi dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Dewi merupakan anak pertama dari empat saudara pasangan dari Sarjiyem dan almarhum Samino. Janda beranak satu ini juga dikenal ramah di kalangan tetangganya.
“Keluarga benar-benar terpukul dan merasa kehilangan,” ucap Suyat, adik sepupu Dewi di sela-sela pemakaman jenazah.
Menurut Suyat, beberapa hari sebelum kecelakaan Kamis (12/9/2013), Dewi sempat menceritakan mimpi buruknya. Dewi bermimpi rumahnya kebanjiran sampai dia tidak ada yang menolong. Keluarga yang mendengar cerita itu bingung karena Gunungkidul merupakan daerah kering, jauh dari bencana banjir.
Dewi dan keluarganya akhirnya membiarkan firasat tersebut sebagai angin lalu. Beberapa jam sebelum kecelakaan, Dewi dan ibunya sempat bercanda. Saat itu Dewi pamit hendak melihat rumahnya di Jogja.
Saat akan berangkat dengan mobil Toyota Avanza AB 1275 BD, Dewi kembali bercanda pura-pura akan menabrak ibunya. “Mobilnya maju-mundur, ibunya di depan mobil tertawa-tawa,” kata Suyat.
Candaan tersebut menjadi kenangan terakhir Dewi dan Ibunya. Karena sekitar pukul 13.30 WIB, Dewi tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Semin-Karangmojo. Lokasi kecelakaan hanya berjarak satu kilometer dari rumahnya.
Diberitakan sebelumnya, Arik Anjarwati alias Dewi Angin-Angin, tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Semin-Karangmojo, tepatnya di Dusun Gebang, Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin, Kamis (12/9/2013).
Saat kejadian, Dewi yang mengemudikan mobil Toyota Avanza berniat pulang ke rumahnya di Dusun Tegalsari, Desa Semin, Kecamatan Semin. Saat itu, Dewi ditemani rekannya, Haryani.