Kematian ibu, penyakit tak menular ikut memegang andil
Harianjogja.com, JOGJA — Beberapa tahun terakhir tren penyebab kematian ibu melahirkan mulai berganti. Pendarahan masih tetap menjadi penyebab utama, tetapi kematian akibat penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi, dan stroke mulai banyak ditemukan.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Baca Juga : ANGKA KEMATIAN IBU : Perempuan Hamil Jalani Deteksi Dini, Ini Manfaatnya
Dari data yang diperolah di Dinas Kesehatan DIY, pada tahun 2015 ada 29 kasus kematian ibu melahirkan. Dari 29 kasus itu, 10 diantaranya disebabkan oleh penyebab tidak langsung yaitu penyakit jantung, stroke, hipertiroid, emboli, dan tubercolosis. Kemudian pada tahun berikutnya, dari 39 kasus kematian ibu melahirkan, 8 kasus disebabkan oleh penyebab tidak langsung. Pada data di dua tahun tersebut, penyebab utama masih didominasi pendarahan. Sedangkan sisanya disebabkan oleh infeksi dan eklampsia.
“Pendarahan masih menjadi penyebab utama, tapi beberapa tahun belakangan ini penyebab tidak langsung mulai meningkat karena di DIY angka penyakit tidak menularnya memang cenderung meningkat,” ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY Inni Hikmatin saat ditemui di ruangannya, Jumat (11/8/2017).
Inni Hikmatin mengungkapkan, meningkatnya jumlah penderita penyakit tidak menular karena disebabkan oleh pola hidup yang buruk. Karena itu ia mengimbau masyarakat agar mulai menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga dan menjaga asupan makanan secara seimbang.