SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Pengelolaan dokumen atau arsip yang akurat sangat penting untuk menghindari penyesatan informasi di masa mendatang.

Harianjogja.com, JOGJA – Arsip Nasional RI menyelamatkan arsip atau dokumen-dokumen penting milik organisasi Muhammadiyah mulai 1922-2001 yang diharapkan menjadi referensi kajian dan penelitian bagi generasi mendatang terhadap salah satu organisasi Islam terbesar itu.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Deputi Konservasi Arsip Nasional RI (ANRI) M. Taufik, Selasa (6/12), mengatakan pengelolaan dokumen atau arsip yang akurat sangat penting untuk menghindari penyesatan informasi di masa mendatang tentang sepak terjang Muhammdiyah.

“Kami ingin memberikan gambaran lebih pasti terhadap apa yang dilakukan organisasi Muhammadiyah di masa lalu untuk generasi mendatang,” kata dia di sela acara Ekspose Inventaris Arsip Muhammadiyah.

Menurut Taufik, penyelamatan arsip organisasi kemasyarakatan berskala nasional merupakan tugas ANRI yang dilandasi Undang-Undang (UU) Nomor 43 tentang Kearsipan.

Penyelamatan arsip disebutnya tidak sebatas untuk Muhammadiyah saja, melainkan juga ormas berskala nasional lainnya.

“Dulu Nahdlatul Ulama (NU) sudah, sekarang Muhammadiyah. Nanti organisasi yang lain juga akan kami inventarisasi, tinggal menyesuaikan jadwal saja,” kata dia seperti dikutip Antara.

Menurut dia, arsip Muhammadiyah yang ditargetkan selesai awal 2017 itu bersifat terbuka dan tidak terdapat persyaratan khusus untuk mengaksesnya.

Khazanah arsip itu diharapkan banyak dimanfaatkan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Muhammadiyah.

“Bersifat terbuka sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi publik,” kata dia.

Menurut Taufik, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penyelamatan dokumen, sejauh ini PP Muhammadiyah telah menyerahkan arsip-arsip statis sebanyak empat kali kepada ANRI.

Kondisi fisik arsip Muhammadiyah pada umumnya baik, namun ditemukan juga arsip yang kondisinya rusak.

Sebagian karena sobek dan sebagian lainnya karena serangga, ada pula arsip yang susah dibaca karena tintanya terlalu tipis.

“Sekarang arsip statis sedang kami olah, nanti akan ada tim pengolah yang melengkapi informasi meliputi penelusuran sumber dan referensi arsip dan rekonstruksi arsip,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya