SOLOPOS.COM - Polisi memasang garis polisi pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Gerja Katholik St.Lidwina, Trihanggo, Gamping, Sleman, Minggu (11/2/2018). (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Alasannya tidak ada target yang jelas dalam serangan itu

Harianjogja.com, SLEMAN-Mantan Bupati Sleman Ibnu Subiyanto menyebut penyerangan tersebut sebagai teror. Alasannya tidak ada target yang jelas dalam serangan itu.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Kalau kriminal ada target. Ini teror, pasti ada skenario. Ada yang mengail di tengah air,” katanya kepada Harianjogja.com, di lokasi kejadian, Minggu (11/2/2018).

Dia berharap masyarakat tidak takut dengan beragam bentuk teror. “Saya juga meminta agar kasus ini segera dituntaskan,” pintanya.

Baca juga : PENYERANGAN GEREJA : Romo Prier Alami Luka Bacok Sedalam 3 Sentimeter

Baca juga : Tiga Korban Pembacokan di Gereja Dirawat di RS Panti Rapih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya