SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera CCTV (2mcctv.com)

Harianjogja.com, SLEMAN- Penangkapan sebanyak 54 pelajar di salah satu sekolah di Sleman berawal dari rekaman circuit closed television (CCTV).

Kapolsek Sleman AKP Teguh menjelaskan pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan adanya laporan perusakan di komplek SMA 1 Sleman yang terjadi Senin (10/11/2014) lalu.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Salah satu langkah yang ditempuh adalah mencari rekaman CCTV di sekitar sekolah tersebut. Setelah mendapatkan banyak bukti, melalui koordinasi dengan sekolah, pihaknya melakukan penangkapan.

“Kebetulan ada CCTV di sekitar lokasi. Kami mengambil [menangkap] di sekolah mereka dan berkembang menjadi 54 orang yang ikut ke TKP,” ungkap Teguh, Jumat (14/11/2014).

Dari 54 pelajar yang ikut ke TKP, lanjutnya, sebanyak 16 diantaranya yang melakukan pelemparan. Sedangkan sisanya ikut-ikutan konvoi solidaritas antar kelompok mereka.

Akibat lemparan para pelajar itu selain mengenai gerobak juga sempat mengenai tiga orang yakni seorang ibu, penjual siomay dan satpam sekolah.

“Mereka konvoi dulu sebelum ke TKP. Kebetulan ada ibu-ibu, bakul siomay dan satpam yang kena lemparan batu,” imbuhnya.

Sebanyak 16 pelajar yang melakukan pelemparan tersebut dikenakan pasal 170 KUHP, tetapi dilakukan pembinaan. “Dikenakan pasal 170, tapi karena diversi kita lakukan pembinaan tapi nanti jika ada yang mengulangi terutama 16 pelajar bisa dilakukan proses hukum. Tapi untuk saat ini tetap kami BAP,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya