SOLOPOS.COM - Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/dok)

Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA–Penyertaan modal pemerintah daerah Provinsi DIY kepada pengelola Trans Jogja, PT Anindya Mitra Internasional (AMI), masih menjadi perdebatan. Dalam rapat Pansus Raperda penyertaan modal PT AMI, pembahasan mengenai apprasial (penghitungan ulang) tarik ulur.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

DPRD DIY menginginkan appraisal 20 bus Trans Jogja segera dilakukan. Sementara Pemprov DIY mengaku tidak punya anggaran untuk melakukan hal tersebut.

Direktur PT AMI, Gator Murcahyo dalam kesempatan itu mengatakan, apprasial bisa dilakukan belakangan. Menurut dia, hal terpenting adalah bus yang sudah dua tahun menganggur tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan pertimbangan waktu, apprasial bisa dilakukan belakangan,” jelasnya.

Rencana penyertaan modal kepada PT AMI sebesar Rp7,080 miliar. Terdiri dari 20 bus senilai Rp6,380 miliar dan uang sebesar Rp700,977 juta. Uang tersebut digunakan untuk bea balik nama kendaraan Rp13,790 juta, ganti aki kendaraan rusak Rp73,120 juta dan pajak perusahaan Rp612 juta. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya