SOLOPOS.COM - Penyu Belimbing (leathery turtle) di Pantai Baru (JIBI/Harian Jogja/dok)

Penyu Belimbing (leathery turtle) di Pantai Baru (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Penyu langka jenis penyu belimbing (leathery turtle) yang ditemukan terdampar di Pantai Baru, Sabtu (25/8) sore akhirnya dikubur.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Pengelola Pantai Baru, Jumali mengatakan keputusan untuk mengubur penyu langka itu diambil setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Camat Srandakan, relawan dari Kelompok Pecinta penyu dan kelompok kegiatan (pokgiat).

Penyu yang termasuk dalam hewan langka yang dilindungi ini memiliki berat sekitar 150 kilogram dengan panjang 130 sentimeter, ditemukan dalam keadaan mati oleh warga yang kemudian melapor ke SAR. Penyebab terdamparnya penyu tersebut diperkirakan penyu sengaja menepi ke pantai untuk mencari makan karena banyak ikan kecil yang berada di pinggir pantai.

“Suplai makan di tengah laut mungkin minim karena suhu air aut sangat dingin sehingga banyak ikan kecil yang bergerak ke bibir pantai untuk mencari suhu yang hangat,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (26/8).

Jumali mengatakan sempat ada rencana untuk pembongkaran kembali kuburan penyu karena ada ketertarikan dari Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka (KRKB) untuk mengurus izin pengawetan. Pasalnya, untuk mengawetkan hewan langka yang dilindungi prosedurnya rumit dan harus memperoleh rekomendasi dari beberapa instansi.

Sementara, Manajemen KRKB Gembira Loka, Josep Kurniawan, mengakui pihaknya sempat berkeinginan untuk mengurus izin pengawetan. Rencananya, akan diawetkan dan dipamerkan di museum Gembira Loka sebagai media edukasi. Sebagai lembaga konservasi, lanjutnya, KRKB Gembira Loka merasa ikut bertanggung jawab untuk edukasi ke masyarakat. Tapi setelah survei di lapangan dan konsultasi dengan DKP, ternyata penyu tersebut sudah mati sejak tiga hari lalu. Sehingga, kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk diawetkan karena sudah busuk.

“Kami harap jika ada temuan penyu langka lagi, dalam kondisi mati tapi belum lama, bisa segera menginformasikan ke Gembira Loka. Kalau masih hidup bisa dikembalikan ke habitatnya agar bisa berkembang biak dan lestari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya