Pengadaan smartphone untuk penyuluh KB di Gunungkidul mencapai Rp245 juta
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Gunungkidul bakal dilengkapi gawai untuk menunjang kinerja di lapangan.
Hal itu terlihat dari rencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul yang melakukan pengadaan 65 unit ponsel pintar.
Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul Sujoko membenarkan adanya rencana pembelian smartphone untuk penyuluh KB. Namun demikian, ia mengaku tidak hafal berapa alokasi anggaran untuk pembelian.
“Kalau nominalnya tidak hapal, tapi yang jelas pembelian dilakukan sebanyak 65 unit smartphone,” kata Sujoko kepada wartawan, Jumat (2/3/2018).
Jumlah pembelian sebanyak 65 unit ini disesuaikan dengan tenaga penyuluh yang ada di Gunungkidul. Menurut dia, pengadaan ini bukan berasal dari anggaran daerah karena pembelian bersumber dari Dana Alokasi Khusus Pemerintah Pusat.
Adapun tujuan pengadaan gawai untuk menunjang kinerja saat melaksanakan tugas di lapangan. Oleh karena itu, dengan fasilitas ini maka para petugas bisa terhubung dengan pemerintah pusat secara langsung.
Diharapkan dengan pemberian fasilitas ini maka petugas KB dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga program-program yang direncanakan bisa tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat.
“Penyuluh KB sekarang jadi pegawai pemerintah pusat. Jadi untuk mendukung komunikasi dan kinerja maka akan diberikan smartphone. Jadi saat melakukan penyuluhan di lapangan bisa melaporkan secara online,” tuturnya.
Dari penelusuran yang dilakukan di situs LKPP, diketahui pengadaan smartphone untuk penyuluh KB di Gunungkidul mencapai Rp245 juta. Adapaun mekanisme pengadaan dilakukan secara e-katalog sehingga tidak harus melalui proses lelang.