Pengemudi taksi online sekaligus pemilik mobil Honda Brio Nopol AB 1003 XX yang dirampas penumpangnya, Catur Ari Trianingsih alias Atria masih trauma
Harianjogja.com, SLEMAN– Pengemudi taksi online sekaligus pemilik mobil Honda Brio Nopol AB 1003 XX yang dirampas penumpangnya, Catur Ari Trianingsih alias Atria masih trauma atas kejadian perampasan tersebut.
Perampuan ini mengaku sudah mendapatkan informasi jika kedua pelaku ditangkap. “Saya sudah mendapatkan informasi tersebut. Tapi saya belum mau komentar dulu soal itu, maaf,” katanya saat Harianjogja.com menghubunginya, Jumat (4/8/2017).
Menurut rekan korban, Nanda, Atria masih mengalami shock setelah kejadian itu. Saking traumanya, korban tidak berani untuk keluar sendirian. Bahkan di dalam rumah pun, korban harus ada yang menemaninya.
“Saya atas nama pribadi dan rekan rekan mbak Atria mengucapkan terimakasih sekali media mau mengawal kasus ini dan memperhatikanya,” katanya.
Untuk diketahui, kasus pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Senin (31/7/2017) sekitar pukul 19.00 WIB di sekitar Bulak persawahan Dusun Ngetiran, Sariharjo, Ngaglik. Saat itu, korban Catur Ari Trianingsih alias Atria driver taksi online Honda Brio Nopol AB 1003 XX, mengantar dua orang penumpangnya. Warga Tirtoadi Mlati itu mendapat order secara online dari daerah Condongcatur/Caturtunggal ke Seputaran Merapi View. Namun, dua penumpangnya tersebut merampas mobilnya. Kedua pelaku sudah ditangkap.