Jogja
Sabtu, 22 Oktober 2011 - 17:46 WIB

Perampok siang bolong dimassa warga

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Nekat merampok di siang bolong, Jatmiko, 33, warga Ngadiwinatan, Ngampilan, Jogja,  babak belur dihajar warga, Sabtu (22/10). Jatmiko merampok Konter Spirit Cell di Jl.Gejayan, Mrican Caturtunggal, Depok.

Dalam menjalankan aksinya., pelaku menyekap dan melukai karyawan konter dengan pisau belati. Akibatnya korban Eta, 19, dilarikan ke puskesmas Caturtunggal karena luka sayatan ditangan kanannya. Sementara pelaku digelandang ke Mapolsek Depok Barat.

Advertisement

Seorang saksi mata, Yanwar Ego Prakoso, 29, menceritakan, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu ia mendengar teriakan Eta dari samping konternya. Awalnya ia mengira teriakan tersebut hanya gojekan [main-main]. Namun karena teriakan semakin keras, Ego dan warga lainnya langsung menghampiri korban.  Saat warga masuk Spirit Cell, tiba-tiba keluar pelaku dan lari membawa pisau.

Namun kurang dari 100 meter, pelaku dapat ditangkap karena dikejar oleh puluhan warga. Beberapa warga yang geram dengan aksi pelaku langsung menghadiahi bogem mentah ke tubuh pelaku.

“Pas perampok lari kita sama penduduk sini langsung mengejar,” kata Ego, pemilik Konter Nayyan Cell yang berdampingan dengan Spirit Cell saat ditemui di tempat kejadian.
Ditambahkan Ego, sebelum kejadian perampokan berlangsung ia sempat melihat pelaku mondar-mandir di depan konternya. Tak lama pelaku masuk kekonter Spirit Cell. “Saya kira orang yang mau beli Hp,” kata Ego.

Advertisement

Sementara itu menurut karyawan Spirit Cell, Ika, 23, menjelaskan, temannya yang menjadi korban masih shok dan belum bisa ditemui oleh banyak orang. Menurut Ika, saat kejadian, korban sedang berjaga di konter, kemudian ada pelaku menanyakan batu Charger HP.

“Waktu korban berusaha mencarikannya, tiba-tiba pelaku langsung menjambak rambut Eta. Diancam mau dibunuh,” kata Ika. Setelah korban diancam pisau, pelaku kemudian mengikat kedua tangan korban, lalu menyekapnya di kamar mandi, di belakang konter.

“Untungnya kamar mandi itu ada terobosan jalan keluar ke belakang jadi Eka berani teriak dan keluar minta tolong,” ujar Ika sambil merapihkan assesoris Hp yang acak-acakan setelah kejadian.
Kepada petugas Pelaku mengaku nekat merampok karena tidak memiliki uang untuk makan. (HARIAN JOGJA/Ujang Hasanuddin)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif