Jogja
Sabtu, 8 Maret 2014 - 13:17 WIB

PERAMPOKAN ALFAMART : Karyawan Ditodong Pedang, Uang Rp16 Juta dan Motor Raib

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampok (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Untuk yang kesekian kalinya, toko modern berjejaring Alfamart di Kulonprogo dirampok. Kali ini, tindak kriminal menimpa Alfamart yang berlokasi di Jalan Jogja-Wates, tepatnya di simpang tiga Ngelo, Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, Sabtu (8/3/2014) dini hari.

Para pelaku sempat menondongkan golok dan pedang kepada karyawan Alfamart dan menguras brankas serta meja kasir lalu membawa kabur sepeda motor milik karyawan. Kerugian dalam peristiwa ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang karyawan Alfamart, Octa Rivai Huda, 20 dan Ari Saputro, 18, menata barang di dalam toko sekitar pukul 02.30 WIB.

Kemudian, tiga orang pelaku bertubuh gemuk dan salah satunya memakai celana pendek warna coklat masuk ke dalam toko dengan masih mengenakan masker dan helm. Mereka berperilaku layaknya pembeli, sebab salah satu dari pelaku sempat mendatangi Octa dan menanyakan keberadaan bir.

Pelaku lainnya menuju tempat penjualan rokok dan didatangi oleh Ari, pada saat itulah pelaku menodongkan golok kepada Ari. Pelaku yang lain mendekati Octa dan menodongkan pedang ke punggungnya sembari menyuruh untuk diantar ke tempat penyimpanan uang.

Advertisement

Selain mengambil semua uang di brangkas Rp14 juta, pelaku juga mengambil uang di bagian kasir dan server. Total uang yang dibawa sekitar Rp16 juta.

Kepada wartawan, Octa menyebutkan, pelaku meminta Ari meyerahkan ponsel, dompet, serta kunci sepeda motor milik mereka berdua. Satu pelaku lainnya merusak dan mengambil kotak penyimpanan rekaman CCTV.

“Kami berdua dilakban di tangan dan mulut kemudian disekap di ruang brankas,” tukasnya.

Advertisement

Tidak hanya itu, kata dia, pelaku memaksanya untuk menyerahkan kunci pintu ruang brankas, akan tetapi karena karyawan tidak tahu, pelaku menumpuk mereka dengan kardus-kardus berisi minyak goreng. Salah satu pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat milik Octa.

Ikatan tangan yang kurang kencang, membuat Octa bisa meloloskan diri dan segera meminta pertolongan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif