SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Perampokan Bantul menimpa sebuah agen pos.

Harianjogja.com, BANTUL-Agen pos Bakulan yang berada di kawasan RT 01, Trirenggo, dibobol maling. Akibatnya, seperangkat komputer serta beberapa lembar set perangko dan materai pun raib. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Louisia Wisnuwardhani, 25, salah seorang karyawan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepada pihak Polsek Bantul, ia mengaku curiga ketika mendapati gembok di folding gate kantornya yang tak tergembok, Jumat (4/9/2015) pagi. Padahal, ia yakin telah menguncinya dengan benar saat menutup kantor, Kamis (3/9/2015) sore.

Tak hanya itu, ketika pihak Polsek Bantul melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mereka tak menemukan sedikitpun kerusakan pada pintu folding gate. Padahal, selain gembok, di folding gate itu juga memiliki kunci. “Tapi di lubang kunci folding gate itu sama sekali tak ada kerusakan lo,” kata Kapolsek Bantul Kompol Fajar Pamuji saat ditemui kantornya, Jumat (4/9/2015) siang.

Itulah sebabnya, besar kemungkinan, pencuri masuk ke dalam toko memang tidak dengan cara merusak kunci folding gate, melainkan justru membukanya dengan menggunakan kunci. Namun, ketika ia menanyakan perihal kunci itu kepada karyawan, mereka mengaku, kunci toko itu hanya ada satu. “Dan itu dibawa oleh Louisia,” imbuh Fajar.

Dari pantauan Harian Jogja, meski baru saja kemalingan, agen pos itu pun tetap buka seperti biasa. Pihak kepolisian sengaja tak memasang police line di kawasan tersebut. “Karena memang mereka minta untuk tetap buka dan melanjutkan pelayanan,” kata Fajar.

Akibat pencurian itu, kerugian yang diderita pemilik agen pos itu mencapai Rp3,5 juta. Akan tetapi kendati jumlah kerugiannya tak begitu besar, namun Fajar menyayangkan peristiwa pencurian kembali terjadi di wilayahnya.

Diakuinya, beberapa bulan terakhir, angka tindak kriminalitas pencurian di wilayah Kecamatan Bantul cenderung meningkat. Hal itu terbukti dalam 2 pekan terakhir, setidaknya sudah ada 3 laporan kasus pencurian dengan beragam modus. “Mulai dari curat, sampai perampasan,” ucapnya.

Oleh karena itulah, ia berharap kepada warga untuk turut berpartisipasi menekan angka pencurian itu. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kewaspadaan, khususnya di titik rawan pencurian. “Terutama di kawasan-kawasan yang rawan, seperti bangunan di lokasi yang gelap dan sepi itu kalau bisa jangan dibiarkan kosong, terutama kalau malam hari,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya