SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN-Perampok bersenjata api yang menyatroni rumah Hartanto, warga Juwangen, Jalan Solo Km 11 RT06/RW02, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Minggu (1/12/2013) sore, meninggalkan telepon seluler (ponsel) untuk korban, Wahyu Budiono, 32.

Wahyu Budiono yang merupakan anak Hartanto ditinggalkan pelaku dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Para pelaku hanya sekitar 15 menit menguras harta benda di rumah tersebut.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Setelah berhasil membuka ikatan dan lakban Wahyu berusaha menghubungi orangtuanya. Akan tetapi ia melihat ponselnya terpisah dengan baterainya. Perampok itu sengaja melepas baterai ponselnya agar tidak ada panggilan masuk dan keluar.

Anehnya pelaku juga tidak membawa ponselnya. “Hanya dilepas baterainya. Saya kemudian menghubungi orangtua yang masih di gereja,” kata Wahyu, Senin (3/12/2013).

Panit Reskrim Polsek Kalasan I Wayan Mandra menyatakan, hingga kemarin belum ada titik terang yang mengarah pada dugaan pelaku.

Berdasarkan olah TKP, pelaku masuk dengan merusak kunci gembok pagar. Tetapi pihaknya tidak menemukan barang bukti gembok yang tertinggal. Dugaannya gembok itu ditinggal atau dibuang.

Pihaknya membenarkan adanya tetangga korban yang sempat melihat mobil sejenis Avanza warna merah terparkir di depan rumah. “Tetapi saksi itu tidak sempat mencatat nopol karena dikiranya tamu,” kata dia.

Pelaku diduga sudah profesional karena sempat melepas baterai dari ponselnya dan beraksi dengan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya