SOLOPOS.COM - Sebanyak lima orang pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, Yogyakarta dikawal ketat sejumlah polisi saat tiba di Yogyakarta dengan menumpang KA Taksaka di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (05/04/2013) subuh. Kejadian perampokan yang terjadi pada Selasa (02/04/2013) itu mengakibatkan kerugian perhiasan emas sedikitnya senilai Rp 6,7 Milyar dan uang tunai Rp. 13 Juta. Perampok ditangkap di Pelabuhan Merak, Banten oleh Aparat Sub Direktorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (03/04.2013). Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja
Sebanyak lima orang pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, Jogja dikawal ketat sejumlah polisi saat tiba di Jogja dengan menumpang KA Taksaka di Stasiun Tugu Jogja, Jumat (05/04/2013) subuh. Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja
JOGJA-Komplotan perampok emas Pegadaian Syariah Unit Ngampilan yang tertangkap di Pelabuhan Merak sudah berada di Polresta Jogja, Jumat (5/4/2013). Mereka dibawa tim dari Polresta yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Kompol Dodo Hendro Kusuma.
Hingga siang ini, belum ada konfirmasi resmi terkait kedatangan para perampok itu. Namun, menurut kabar yang berkembang para perampok tersebut dibawa menggunakan kereta api Taksaka, dini hari tadi. Mereka turun dan dibawa keluar stasiun dari pintu selatan (jalan Pasar Kembang) dengan tangan diborgol dibelakang.
Mereka diamankan saat hendak pulang ke Lampung melalui penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten. Dari enam perampok yang ditangkap, empat diantaranya berprofesi sebagai petani bernama Candra, 29, Ali, 27, Jamudin, 40, dan Darmawan, 29. Adapun dua pelaku lainnya, yakni Hata, 26, berprofesi sebagai sales dan Rian, 23 bekerja sebagai tukang ojek.