SOLOPOS.COM - Sebanyak lima orang pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, Jogja dikawal ketat sejumlah polisi saat tiba di Jogja dengan menumpang KA Taksaka di Stasiun Tugu Jogja, Jumat (05/04/2013) subuh. Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja
Sebanyak lima orang pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, Jogja dikawal ketat sejumlah polisi saat tiba di Jogja dengan menumpang KA Taksaka di Stasiun Tugu Jogja, Jumat (05/04/2013) subuh. Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja
JOGJA-Enam pelaku perampokan Pegadaian Syariah unit Ngampilan, jalan Letjend Suprapto Selasa (2/4) lalu berhasil ditangkap.
Namun, petugas Polresta Jogja tidak membawa semua barang bukti ribuan emas.
Mereka beralasan, baik senjata api dan ribuan perhiasan emas lainnya masih dibawa dua tersangka Frm dan Ind.
Kapolresta Jogja Kombes Pol Mustaqim mengatakan, berdasarkan hasil ungkap kasus curas (pencurian dengan kekerasan), di Pegadaian Syariah unit Ngampilan, jalan Letjend Suprapto Selasa (2/4) lalu berhasil mengungkap adanya delapan pelaku.
“Yang ditangkap berjumlah enam orang, di Pelabuhan Merak oleh kepolisian Polda Metro Jaya pada Rabu (3/4) pukul 02.00 WIB,” kata Mustaqim saat jumpa pers di Polresta Jogja, Jumat (5/4/2013).
Dari delapan orang yang teridikasi sebagai pelaku perampokan itu, enam orang berhasil ditangkap, dua orang diantaranya tewas ditembak. Kedua orang yang tewas itu adalah AS dan DRM. Sedangkan dua orang lagi, atas nama Frm dan Ind hingga kini masih buron.
Menurutnya, barang bukti senjata api dan barang-barang hasil curian lainnya saat ini masih dibawa Frm dan Ind.
“Adapun lima orang yang dibawa ke Jogja masing-masing berinisial Mh, J, Jdh, Rk dan David. David dibawa ke Polda DIY untuk kepentingan pengembangan pemeriksaan karena dia orang yang merima senjata api,” ujarnya.