SOLOPOS.COM - Petugas dari Polres Kulonprogo bersama tim Inafis Polda DIY melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah rumah pemilik minimarket di Dusun Dukuh, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (3/6/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Perampokan Kulonprogo terjadi pada Jumat (3/6/2016) dini hari

Harianjogja.com, KULONPROGO -Kawanan perampok beraksi di sebuah rumah pemilik minimarket di Dusun Dukuh, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (3/6/2016) dini hari.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para pelaku sempat memukuli pemilik minimarket lalu menyekapnya bersama tiga orang anggota keluarga lain. Mereka berhasil melarikan satu unit truk, televisi, laptop, empat telepon seluler dan sejumlah perhiasan, serta uang tunai sekitar Rp10 juta.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, aksi perampokan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, istri pemilik minimarket bernama Siti Wakiah terbangun di samping suaminya, Susilo, karena kaget mendengar suara pintu yang didobrak.

Tidak lama kemudian, keduanya terkejut karena ada beberapa orang yang masuk kamar mereka setelah menjebol pintu kamar. Para pelaku menggunakan kain bergambar tengkorak untuk menutupi wajahnya sehingga tidak dapat dikenali korban. Mereka juga membawa berbagai senjata tajam seperti pisau, celurit, dan keling besi di tangannya.

Siti sempat berniat diam-diam merekam aksi para pelaku dengan telepon seluler (ponsel) miliknya. Namun, dia justru didorong pelaku sehingga jatuh tersungkur dan kehilangan ponselnya. Para pelaku juga merusak dua pintu ruang lain dan mengacak-acak laci serta lemari.

Saat mengetahui ada dua perempuan di salah satu kamar, mereka mengancam akan memperkosa anak dan keponakan Susilo itu apabila tidak diberitahu lokasi penyimpanan harta dan barang berharga.

Siti dan Susilo pun sempat berusaha melawan. Namun, pasangan suami istri itu akhirnya tidak berdaya. Siti nyaris hilang kesadaran setelah wajahnya kena pukul.

Susilo pun mengalami luka berat pada kepala bagian belakang akibat dipukuli setelah diseret ke kamar mandi. Para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki serta menutup mulut keempat korban dengan lakban.

Namun, lakban yang membungkam mulut Siti kemudian dilepas karena dia harus menunjukkan tempat tempat penyimpanan harta. Dia juga sempat diizinkan melihat kondisi anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya