Jogja
Kamis, 26 November 2015 - 07:57 WIB

PERAMPOKAN SLEMAN : Pelajar Membobol Toko Ponsel

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Perampokan Sleman dilakukan oleh seorang pelajar SMK.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pelajar salah satu SMK di Bantul berinisial HD, 17, tertangkap warga saat membobol sebuah toko ponsel di Jalan Piyungan – Prambanan, Jogotirto, Berbah, Sleman Rabu (25/11/2015) pagi.

Advertisement

Ia ditangkap bersama seorang pemuda berinsial IR, 19, yang turut dalam aksi tersebut. Beruntung diselamatkan petugas dari sasaran massa.

Kapolsek Berbah Kompol Gunawan menjelaskan, kedua pelaku beraksi dengan membobol pintu kios ponsel di Jalan Piyungan – Prambanan sekitar pukul 04.00 WIB. Warga yang sudah bangun pagi melihat kejanggalan dengan kios dalam keadaan pintu terbuka.

Warga tersebut lalu berinisiatif memeriksa, didapati di dalam toko tersebut kondisinya berantakan. Sadar akan terjadinya tindak pidana pencurian warga lalu memburu pelaku, karena ada sejumlah saksi yang melihat kedua pelaku mondar mandir di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Advertisement

“Warga menangkap tak jauh dari TKP karena pelaku berusaha melarikan diri. Bersamaan dengan itu anggota kita menuju ke TKP untuk mengamankan tersangka,” terang Gunawan, Rabu (25/11/2015).

Kedua tersangka merupakan warga Piyungan, Bantul. Tersangka HD yang masuh berstatus sebagai pelajar lalu dititipkan di Panti Dinas Sosial DIY. Sementara IR merupakan pengangguran. Saat diperiksa HD mengaku sengaja mencuri untuk mengumpulkan uang agar bisa membeli motor yang lebih bagus dari miliknya sekarang.

“Dia mengakui ingin ganti motor lebih bagus lalu mencuri,” ujarnya.

Advertisement

Kedua pelaku mengambil barang dagangan tak terkecuali ponsel milik pelanggan korban yang sedang dalam proses reparasi. Barang bukti yang disita petugas antara lain tiga unit ponsel, charger, power bank serta kartu perdana, total kerugian mencapai Rp3 juta.

“Kasusnya tetap lanjut, untuk HD kami titipkan di panti Dinas Sosial,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif