SOLOPOS.COM - Perangkat desa di Kantor Pemerintahan Desa Bendungan, Wates belum lihai mengoperasikan komputer jinjing saat akan memasukkan input data kartu keluarga seorang warga, Senin (30/6/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Perangkat desa di Kulonprogo masih kosong hingga ratusan jabatan tersebar di desa yang ada

Harianjogja.com, KUONPROGO- Kuota kebutuhan perangkat desa terus bertambah seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan karena banyak perangkat desa yang beralih jabatan hingga meninggalkan posisi kosong.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Sebelumnya seleksi perangkat desa dibutuhkan untuk mengisi 97 posisi yang kosong namun angka ini meningkat menjadi 118 posisi.

“Seleksi terus berjalan namun kebutuhannya meningkat jadi 118 posisi,” ujar Ernawati, Kasubdit Tata Pemerintahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) di kantornya, Wates pada Jumat (18/12/2015).

Selain disebabkan karena kematian dan pengunduran diri dari petugas terkait, peningkatan ini juga dikarenakan banyak perangkat desa yang beralih posisi.  Berdasarkan Perbup No.24 Tahun 2015 yang mengatur pelaksanaan Perda No.3 Tahun 2015 tentang perangkat desa mengharuskan adanya ketentuan mengenai pemilihan ini. Meski proses pengisian terus berjalan, pemkab Kulonprogo tidak bisa memaksa agar proses ini dipercepat.

“Tergantung kesiapan masing-masing desa untuk melaksanakan prosesnya, kita cuma bisa menyarankan agar lebih cepat” jelas Erna.

Hingga pekan ini, pemkab Kulonprogo telah melaksankan bimtek kepada 67 orang perangkat desa dari 15 desa. Total terdapat 9 sekretaris desa, 38 dukuh, 2 staf, dan sisanya kaur dan kasie.

Bimtek yang telah dilaksanakan ini sekaligus juga menutup bimtek yang dilakukan pada tahun 2015 ini. Sementara untuk perangkat desa yang akan ditentukan mendatang kemungkinan akan mendapatkan bimtek pada akhir tahun mendatang.

“Anggarannya sudah tidak ada lagi, jadi menuggu tahun depan,” ujar Erna.

Erna optimistis jika pengisian perangkat desa ini akan selesai sebelum akhir tahun 2015. Berbagai desa saat ini sedang menjalankan prosesnya meski tanpa kehadiran dari pemkab Kulonprogo.

“Kan butuh proses, ada anggaran dan panitianya,”jelas Erna.

Ia sendiri menyatakan jika aka nada 18 orang yang mengikuti seleksi pada tanggal 20-28 Desember 2015 mendatang. Seleksi akan dilakukan oleh panitia dari desa masing-masing  dengan bekerjasama dengan beberapa universitas seperti UGM dan UNY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya