SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, JOGJA–Atraksi terjun payung akan memeriahkan puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Mandala Krida Kamis (17/10/2013). Selain terjun payung, berbagai kesenian dan olahraga seperti drum band, barongsai, pencak silat serta hiburan berupa orkestra dan ansambel musik akan mengisi acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Haornas ke-30 2013, Tunas Dwi Darto memastikan seluruh persiapan sudah mencapai 100%. Namun ia menerangkan beberapa agenda mendapatkan penyesuaian karena situasi dan kondisi di lapangan yang dirasa kurang kondusif. “Untuk cap tangan atlet kami tunda dulu, sedangkan peresmian Monumen PSSI yang awalnya akan dipimpin oleh Presiden akan diwakilkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga,” katanya, Rabu (16/10/2013).
Meski beberapa agenda harus mengalami perubahan, Tunas memastikan agenda berupa pemberian penghargaan bagi atlet-atlet berprestasi dan legenda olahraga akan tetap dilaksakan sesuai rencana. Beberapa atlet yang akan mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden adalah petinju Chris John yang akan mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Utama dan atlet wushu Lindswell Kwok yang akan menerima Satya Lencana Dharma Olahraga.
Selain itu, sebanyak 45 atlet yang dinilai berjasa di bidang olahraga juga akan menerima penghargaan yang diserahkan oleh Menpora Roy Suryo. 45 atlet itu akan diwakili oleh Richard Mainaky, Atlet difabel Suwartoyo dan peraih medali perak Ganefo 63, Sumiati Sri Ismayati.
Sayangnya, meski digelar di tengah kota Jogja, Tunas menambahkan kegiatan ini tak terbuka untuk umum karena protokol keamanan Presiden. Otomatis warga Jogja yang dapat mengikuti jalannya perayaan secara langsung adalah yang mendapatkan undangan untuk datang. “Jadi masyarakat yang akan hadir dari kalangan pelajar dan insan olahraga yang mendapatkan undangan. Harus dimaklumi karena Presiden juga hadir sehingga ada protokol keamanan yang harus dipenuhi,” kata Tunas.