SOLOPOS.COM - Ilustrasi (trialx.com)

Ilustrasi (trialx.com)

BANTUL– Menanggalkan kesan demonstratif yang berlebihan dalam pengamanan misa malam Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bambanglipuro, Senin (24/12/2012), sejumlah anggota Polres Bantul rela mengenakan kostum adat jawa lengkap.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dengan ramah, mereka turut memberikan salam kepada setiap jemaat yang datang dengan kata Berkah Dalem atau Berkah Tuhan. Tanpa unjuk kekuatan (show of force) petugas keamanan, ribuan umat Katolik di Gereja HKTY dapat beribadah dengan khidmat.
Informasi yang dihimpun Harian Jogja, gereja terbesar DIY yang sarat akan sejarah itu mulai dipadati ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru sejak sekitar pukul  15.30. Adapun perayaan Misa Natal di Gereja HKTY Ganjuran dapat dikatakan cukup unik.

Sebab, penampilan fragmen yang menggambarkan perjalanan Bunda Maria dan Santo Yusuf hingga Yesus dilahirkan di kandang domba menggunakan dialog berbahasa jawa dengan iringan musik gending jawa. Pertunjukan yang kental akan budaya jawa itu berlangsung sekitar 30 menit.

“Fragmen perjalanan kelahiran Yesus Kristus sengaja kami tampilkan dalam nuansa budaya Jawa agar umat lebih mudah memaknai dan memahami kitab Injil,” kata Ketua Panitia Natal 2012 Gereja HKTY Ganjuran, Sri Nugroho, kemarin.
Sementara itu, dalam pesan Natalnya, pemimpin Misa RM. Antonius Jarot Kusnopriyono mengingatkan umat Katolik agar senantiasa berbagi kepada orang yang kesusahan. Sesuai dengan tema Natal di Gereja HKTY, mantap bersatu dalam Tuhan Yesus menghadirkan keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya