SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denan membuka stan, LPS ingin lebih dekat lagi dengan masyarakat dan menjelaskan detail produk LPS khususnya tingkat bunga yang dijamin dalam LPS.

 

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sejumlah pekerja memasang beragam wahana permainan pada arena Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tahun 2014 di Alun-alun Utara Yogyakarta, Selasa (18/11/2014). Panitia PMPS melarang pembuatan atap stand dari bahan seng, tidak boleh menggali untuk keperluan pemasangan wahana hiburan, tidak boleh melakukan perkerasan tanah dengan semen atau material lain, dan tidak diperkenankan membuat kamar mandi. Pengelola wahan permainan melakukan sejumlah modifikasi kontruksi dalam mendirikan wahana permainan agar tidak menyalahi aturan baru itu. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sejumlah pekerja memasang beragam wahana permainan pada arena Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tahun 2014 di Alun-alun Utara Yogyakarta, Selasa (18/11/2014). Panitia PMPS melarang pembuatan atap stand dari bahan seng, tidak boleh
menggali untuk keperluan pemasangan wahana hiburan, tidak boleh melakukan perkerasan tanah dengan semen atau material lain, dan tidak diperkenankan membuat kamar mandi. Pengelola wahan permainan melakukan sejumlah modifikasi kontruksi dalam mendirikan wahana permainan agar tidak menyalahi aturan baru itu. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA– Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memanfaatkan kegiatan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) untuk menyosialisasikan program Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Masyarakat banyak yang belum tahu jadi kami mengenalkan melalui stan dan bagi-bagi flyer. Kami juga menjelaskan detail LPS khususnya tingkat bunga yang dijamin dalam LPS.” ujar Tiara Prameswari, petugas LPS di alun-alun utara, Minggu (6/12).

Selain bagi-bagi flyer dan pengenalan produk LPS, stan ini juga diramaikan dengan lomba selfie, lomba jingle LPS, lomba iklan poster dan ajang LPS mencari bakat bagi anak-anak.

“Disediakan bermacam hadiah mulai dari merchandise sampai uang tunai,” kata Restu Agung, salah satu panitia.

Untuk lomba jingle masih dibuka pendaftaran hingga Kamis (10/12) mendatang. Syaratnya dalah lagu berdurasi 10-15 menit dan juga akan ditampilkan di anjungan pemkot Jogja di PMPS.

Sedangkat untuk lomba poster harus digambar manual pada kertas ukuran A3 . Karya yang akan diikutsertakan harus dikirimkan ke anjungan pemkot di PMPS atau griya Harian Jogja. Untuk pengumuman keseluruhan lomba akan dilakukan pada minggu terakhir pelaksanaan PMPS.

Untuk lomba selfie diberikan kuota 20-30 orang bagi yang berfoto di stan yang disediakan oleh LPS. Khusus bagi pemenang selfie akan mendapatkan merchandise dari LPS. Ajang LPS mencari bakat ditujukan bagi anak-anak yang akan diberi waktu untuk menampilkan bakatnya selama 10 menit.

LPS merupakan lembaga independen yang didirikan untuk menjamin simpanan masyarakat yang ada di bank. Adapun simpanan yang dijamin LPS harus memenuhi tiga syarat yakni 3T. Syarat tersebut meliputi tercata dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga yang ditentukan LPS, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan bank. “Maksimal depositonya sejumlah Rp2 miliar,” ujar Tiara. Nilai simpanan yang dijamin meliputi pokok ditambah bunga ataupun bagi hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya