SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Perayaan tahun baru menyisakan lonjakan sampah di Pantai Parangtritis.
Harianjogja.com, BANTUL– Perayaan tahun baru menyisakan lonjakan sampah di Pantai Parangtritis. Volume sampah di pantai ini diperkirakan mencapai lebih dari 40 ton sehari.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Kebersihan, Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Dinas Pekerjaan Umum Bantul, Surono mengatakan, saat perayaan tahun baru terjadi lonjakan sampah lebih dari tiga kali lipat dibanding hari biasa.
“Kalau tahun baru begini, sehari bisa mengangkut enam rit atau enam truk sampah. Naiknya berkali lipat dibanding hari biasa. Biasanya kami mengangkut sampah dua hari sekali hanya dapat satu rit dari Parangtritis,” ungkap Surono, Jumat (1/1/2016).
Beragam sampah mulai dari plastik, botol minuman hingga kertas koran alas duduk wisatawan, penyumbang paling banyak sampah saat perayaan tahun baru. Puluhan ton sampah itu dibersihkan oleh petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). “Petugas Disbudpar mengumpulkan sampah ke tempat pembuangan sementara, kami dari Dinas Pekerjaan Umum yang bertugas mengangkut ke TPST [Tempat Pembuangan Sampah Terpadu] di Piyungan,” ujarnya lagi.
Puluhan ton sampah tersebut tidak bisa dikumpulkan dan diangkut ke dalam truk secara manual. DPU mengerahkan alat berat seperti eksavator untuk mengeruk sampah tersebut.
Ditambahkannya, selain di Parangtritis, lonjakan sampah juga tersebar di area yang menjadi tempat perayaan pergantian tahun. Seperti sejumlah pantai yang tersebar di Bantul. “Selain Parangtritis, Pantai Depok, Kwaru, Gua Cemara, Samas itu juga melonjak sampahnya, meski tidak sebanyak Parangtritis,” papar dia.
