Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman, Sri Purnomo menegaskan, tidak semua jalan di Kabupaten Sleman menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Hanya jalan-jalan yang termasuk jalan kabupaten yang pemeliharaannya dipegang Pemkab Sleman.
“Jalan dusun menjadi tanggung jawab warga dusun yang bersangkutan,” kata Sri Purnomo pada penyerahan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) tahap I 2014 dengan hibah barang berupa aspal di aula rumah dinas bupati, Rabu (8/10/2014).
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Sri Purnomo meminta para penerima NPDH tahap I 2014 segera melaksanakan proses pembangunan jalan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Masyarakat harus menjaga dan memelihara sarana jalan yang dibangun bersama-sama. Jika ada kerusakan, segera diperbaiki sebelum bertambah rusak,” ucapnya kemudian.
Pada tahap pertama, aspal sebanyak 1.328 drum akan disalurkan bagi 92 lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Bantuan ini diberikan dengan mempertimbangkan kemampuan pemerintah dan permintaan masyarakat,” papar Sri Purnomo.
Sri Purnomo mengakui, realisasi pemberian bantuan aspal dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. “Kalau belum semua permohonan masyarakat dapat dipenuhi, hal ini karena keterbatasan dari pemerintah,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP), Nurbandi menambahkan, total bantuan aspal yang akan disalurkan tahun ini sebanyak 2.320 drum untuk 156 lokasi. “Total anggarannya kurang lebih Rp4 miliar,” ucap Nurbandi.
Nurbandi lalu mengatakan, bantuan aspal bisa diambil sendiri oleh warga setelah melalui mekanisme yang ditentukan. “Harus segera digunakan setelah menerima dan jangan lupa membuat laporan sesuai yang dicantumkan dalam proposal demi kelancaran administrasi,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
